SERANG – Nasib sial dialami Mulyana (25). Ditinggal kabur rekannya, Mulyana babak belur dihajar massa, Kamis (8/2), lantaran terpergok mencuri motor milik Ahmad (54) di Kampung Cipete Parigi, Kelurahan Sukawana, Kota Serang.
Peristiwa itu bermula saat Mulyana pergi bersama rekannya menuju Kelurahan Sukawana. Mulyana berkeliling bersama rekannya menggunakan motor Suzuki Satria FU bernopol A 6714 MJ. “Ya, keliling dulu hunting (berburu-red),” kata Kanitreskrim Polsek Curug Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Asep Winarya ditemui di Mapolsek Curug.
Saat berkeliling, keduanya melihat sepeda motor Honda Beat bernopol A 5012 CE terparkir di samping kediaman Ahmad. Mulyana dan rekannya memutuskan mencuri motor milik korban. Dua pelaku itu kemudian berbagi tugas. Mulyana berperan mencuri motor korban, sementara pelaku lain bertugas mengawasi situasi. “Kejadian sekira pukul 11.00 WIB. Motor korban dikunci setang di samping rumahnya. Yang bertugas memetik My (Mulyana-red), sementara temannya memantau situasi di atas motor,” kata Asep.
Setelah situasi dinilai aman, Mulyana mendekati motor korban. Berbekal kunci letter T, stop kontak motor korban berhasil dirusak. Motor curian itu tidak langsung dinyalakan Mulyana. Pelaku mendorong motor curian tersebut menjauhi rumah korban supaya perbuatannya tidak mudah diketahui penghuni rumah.
“Koban (Ahmad-red) masih ada di kantornya di Kelurahan Sukawana. Sedangkan, keluarga korban kemungkinan berada di belakang rumah,” ucap Asep.
Setelah mendorong 200 meter dari lokasi pencurian, salah seorang warga memergoki aksi pemuda asal Desa Kadeubeurum, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, tersebut. “Ada warga yang memergoki pelaku. Warga langsung mengejar dan satu orang berhasil ditangkap,” kata Asep.
Sadar dipergoki warga, pelaku lain memilih kabur meninggalkan Mulyana. Warga berhasil mengepung dan menendang motor yang digunakan pelaku. “Satu orang loncat (dari atas motor-red) dan kabur,” ucap Asep.
Emosi warga akhirnya diluapkan kepada Mulyana. Pelaku harus menerima sasaran bogem mentah warga hingga babak belur. “Korban bekerja sebagai staf kelurahan,” kata Asep.
Dalam keadaan babak belur, warga menyerahkan Mulyana ke Mapolsek Curug. “Pelaku lain belum dikantongi identitasnya,” kata Asep. (Merwanda/RBG)