SERANG – Pandemi Covid-19 turut memengaruhi kondisi industri ekspor dan impor lesu di Indonesia. Untuk itu, Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Banten mendorong program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Demikian diungkapkan Kepala Kanwil DJBC Banten Mohamad Aflah Farobi saat berkunjung ke ruang redaksi Radar Banten, Gedung Graha Pena, Kota Serang, Selasa (8/12). Turut mendampingi, Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Mohamad Saifuddin, Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Rinto Setiawan, Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Agung Andrianto.
Kemudian, Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Anton Mawardi, Pemeriksa Bea dan Cukai Pertama Dwi Kusnadi, dan jajaran Kehumasan DJBC Banten.
Rombongan Kanwil DJBC Banten itu disambut langsung oleh Dewan Redaksi Radar Banten Ahmad Lutfi, Redaktur Pelaksana Aditya Ramadan, Redaktur Merwanda Yuli Yusandi, dan Nizar Solihin.
Aflah mengungkapkan, DJBC Banten mendorong dunia industri mengambil tanggungjawab memaksimalkan perannya di tengah pandemi Covid-19. “Kami memiliki beberapa program dalam mendorong PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional-red),” disela kunjungan.
Kata Aflah, berbagai langkah strategis telah disusun Kanwil DJBC Banten untuk menyukseskan PEN. Di antaranya, program relaksasi dan kemudahan baik prosedural maupun fiskal menjadi cara nyata Bea Cukai. “Salah satu program PEN adalah pemberdayaan industri kecil dan menengah (IKM-red),” terangnya.
Kata Aflah, institusinya memprioritaskan kegiatan belanja kebutuhan operasional kantor dengan menggunakan produk UMKM lokal. “Berbagai kemudahan dan fasilitas juga diikuti dengan pengendalian impor yang dilakukan Bea Cukai seperti, penyederhanaan prosedur,” katanya.
Berbagai kemudahan juga diberikan kepada IKM. Yakni, ketersediaan bahan baku dan mendorong kegiatan ekspor mandiri.
“Dorongan kepada UMKM untuk meningkatkan daya saing baik melalui kemudahan bahan baku dan mendorong kemampuan ekspor mandiri. Ini yang menjadi konsen kita,” terangnya.
DUKUNGAN MEDIA
Terkait program kerja Kanwil DJBC Banten, Aflah meminta dukungan dari Radar Banten Group. Fungsi edukasi, sosialisasi, terkait tugas dan fungsi Bea dan Cukai, hingga kritik dan masukan. “Keberadaan media tentu sangat besar support-nya bagi kami,” terangnya.
Sementara Dewan Redaksi Radar Banten Ahmad Lufti mengatakan, media wajib turut serta mendorong program PEN di tengah pandemi Covid-19. “Kondisi seperti pandemi Covid-19 membutuhkan semua pihak agar bisa melalui bersama-sama,” tandasnya. (fdr/nda)