JAKARTA – Ketua Bidang Pemenangan Jawa I DPP Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan penetapan Wahidin Halim -Andika Hazrumy sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten dari Partai Golkar telah melalui banyak pertimbangan. Salah satunya adalah karena realitas politik dan hasil survey yang menyatakan tingginya potensi pasangan ini memenangkan Pilgub Banten 2017.
“Terlebih tren saat ini, keterpilihan pasangan ini terus mengalami kenaikan. Kami sangat yakin, jika bekerja dengan cara yang baik dan benar, pasangan WH-Andika dipastikan menang di Plgub Banten,” jelas Agun saat memberikan pemaparan di hadapan sejumlah calon kepala daerah, termasuk Provinsi Banten di aula DPP Partai Golkar, Sabtu (10/11) sore.
Lebih jauh Agun menjelaskan bahwa penetapan pasangan WH-Andika juga bukan merupakan keputusan emosional, melainkan telah melalui proses-proses komunikasi dan prosedur yang telah diterapkan oleh DPP Partai Golkar. Secara implisit Agun menyebutkan hingga saat ini masih ada pihak-pihak yang berusaha masuk ke DPP Partai Golkar untuk mengubah komposisi yang ada.
“Tapi DPP tetap berpegang pada hal-hal mendasar, yaitu survey dengan potensi kemenangan dan realita politik di daerah,” katanya.
Agun juga menyatakan Partai Golkar sejak awal menyadari keterbatasan jumlah kursi sehingga tidak bisa sendirian mencalonkan kepala daerah. Untuk itulah, Agun menyebut semangat gotong royong sebagai inti dari perjuangan Partai Golkar berkoalisi bersama partai lain untuk membangun Provinsi Banten.
Setelah itu, Agun menyerahkan Surat Rekomendasi bernomor R-360/GOLKAR/VIII/2016 tentang penetapan Wahidin Halim – Andika Hazurmy sebagai calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilgub Banten 2017. Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto dan Sekretaris Jendral DPP Partai Golkar Idrus Marham.
Surat itu diterima oleh Ketua Umum DPD Partai Golkar Banten Hj Tatu Chasanah didampingi oleh Calon Gubernur Wahidin Halim dan Calon Wakil Gubernur Andika Hazrumy.(RB)