SERANG – Aam (49) tewas saat berada di dalam angkutan kota (angkot), Senin (24/5). Korban sudah tidak sadarkan diri saat angkot berhenti di Jalan Abdul Fatah Hasan, Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang.
Informasi yang diperoleh Radar Banten korban tewas sekira pukul 15.30 WIB. Ketika itu korban yang mengenakan hijab warna merah dan baju warna merah meminta berhenti kepada sopir Badri (25). Tak lama setelah angkot berhenti korban drop dan tak sadarkan diri. Saat diperiksa denyut nadinya, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.
Kematian warga Kampung Jayanti Timur, RT 003, RW 005, Kelurahan Jayanti, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang itu kemudian dilaporkan ke polisi. Petugas kepolisian yang menerima informasi tersebut kemudian berkoordinasi dengan petugas Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKFM) RSUD dr Dradjat Prawiranegara, Kabupaten Serang.
Korban yang duduk di samping sopir tersebut kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan luar. Kapolsek Serang Komisaris Polisi (Kompol) Bambang Wibisono mengatakan korban diduga meninggal dunia karena sakit. “Dugaannya karena sakit. Tadi sudah dievakuasi sekitar pukul lima sore tadi, ” ujar mantan Kapolsek Cipocokjaya ini.
Dari keterangan saksi, korban kata Bambang naik angkot nopol A 1916 CT dari Pasar Badak, Kabupaten Pandeglang. “Kalau tujuannya belum tahu, tapi dia naik dari Pandeglang karena merasa capek dia minta berhenti kepada sopir dan membayar uang Rp10 ribu, ” tutur Bambang. (Fahmi Sa’i).