WALANTAKA – Bak kisah mitologi pembangunan Candi Prambanan, pos ronda di RT 10 RW 03, Lingkungan Sukalila, Kelurahan Kapuren, Kecamatan Walantaka, pun dibangun dalam waktu satu malam. Warga butuh waktu dua malam untuk merampungkan pembangunan dua pos ronda di RT-nya.
Dua kali berturut-turut, Radar Banten mengunjungi RT 10. Kunjungan pertama pada Kamis (6/8) malam, warga tengah membuat kerangka bangunan dua pos ronda. Besoknya, Jumat (7/8), kedua pos ronda di bagian depan dan belakang RT ini sudah berdiri.
Ketua RT 10 Rasyid mengatakan, pembangunan dua pos ronda dilakukan setelah warganya bergotong royong membersihkan lingkungan, melakukan penghijauan, dan pemagaran. Namun, banyak tanaman yang mati akibat daunnya dimakan kambing. Cat pada pagar juga telah memudar.
”Makanya, sekarang kita kejar target. Semalam harus selesai bikin satu pos ronda,“ kata Rasyid, kemarin (7/8).
Target pengerjaan dua pos ronda itu harus bisa dipenuhi. Sehingga, warga bisa melakukan penghijauan dan pengecatan lagi.
Pembangunan pos ronda tak hanya dilakukan oleh warga RT 10. Warga RT 06 RW 03, Lingkungan Sukalila, ikut membantu warga RT 10. Pos ronda di dua RT peserta Lomba Resik Lan Aman (LRLA) Kota Serang 2020 ini dibuat seragam.
”Kita saling bantu antar RT. Sebelum (membangun pos ronda-red) di RT 10, kita bikin di RT 06 dulu,” jelas Rasyid. ”Alhamdulillah, sejak ada LRLA, kita sekarang punya pos ronda. Dua lagi,” tukasnya.
Lurah Kepuren Subhan menambahkan, setelah pos ronda selesai dibangun, ia akan akan mengajak warga untuk fokus menata lingkungan lagi. Mulai dari pengecatan ulang dan mengganti tanaman yang rusak dengan tanaman baru.
”Kita targetkan, sebelum juri datang, semua sudah bagus,” tandas Subhan. (mg06/don)