SERANG – Supri dan Nanang, nelayan asal Desa Kedung Soka, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang yang dikabarkan hilang di perairan antara Pulau Panjang dan Pulau Tunda telah ditemukan dalam kondisi sehat pada Rabu (3/11) sekira pukul 17.30 WIB.
Dua pria itu ditemukan sedang terombang ambing di tengah lautan dengan kondisi perahu mati mesin. Oleh Tim SAR Banten, perahunya dievakuasi ke pangkalan nelayan Pulau Tunda.
Kepala Kantor SAR Banten Adil Triyanto menjelaskan, Supri dan Nanang berangkat memancing dengan menggunakan perahu bermesin diesel Dong Feng 8 PK dari Pantai Habibi Salira pada Senin (1/11) pukul 16.00 WIB. Mereka berangkat menuju perairan antara Pulau Panjang dan Pulau Tunda.
Kemudian, pada Selasa (2/11) sekira pukul 07.00 WIB, mereka bersandar di Dermaga Nelayan Puloampel untuk menaruh ikan hasil tangkapan. “Kemudian, sekira pukul 08.00 WIB, mereka berangkat kembali memancing ke perairan antara Pulau Panjang dan Pulau Tunda,” katanya, Rabu (3/11).
Lalu pada pukul 14.17 WIB, Nanang menelpon rekannya bernama Rizki untuk meminta bantuan agar menarik perahunya. Nanang memberitahukan jika mesin perahunya mati dan mengirim lokasi melalui aplikasi WhatsApp. “Namun saat saudara Rizki berangkat ke lokasi, perahu Nanang dan Supri sudah tidak ada di lokasi. Dia sudah berusaha mencari di sekitar lokasi namun tidak ada,” ujarnya.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Puloampel Luki Sosiawan mengatakan, kedua nelayan itu setiap hari melaut. Namun kondisi cuaca saat itu sedang ekstrem. “Saat itu ombaknya sedang besar, kemudian angin juga kencang,” pungkasnya. (jek/bie)