SERANG – Dua mayat yang telah membusuk ditemukan warga di dua lokasi dan waktu berbeda, yakni di Desa Katulisan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang pada Minggu (19/7) dan Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Senin (20/7). Penemuan dua mayat tersebut cukup menggegerkan warga sekitar.
Jasad pertama yang ditemukan teridentifikasi bernama Jono (45). Pria yang bekerja sebagai tukang pijit tersebut ditemukan tewas di rumahnya Desa Katulisan. Diduga, korban tewas akibat tersengat aliran listrik. “Kemungkinan sudah meninggal lebih dari tiga hari,” ujar Kapolres Serang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Mariyono, Senin (20/7).
Penemuan jasad korban berawal dari kecurigaan tetangganya bernama Martono. Ia mencium bau busuk yang berasal dari dalam rumah korban. Martono pun memberitahukannya kepada tetangganya yang lain. Warga yang sudah berkumpul di depan rumah korban kemudian mendobrak pintu. Setelah pintu terbuka, warga melihat korban sudah terbujur kaku. “Semasa hidupnya, korban ini tinggal sendiri di rumah. Korban ditemukan dalam kondisi tergeletak di lantai dalam kondisi sudah membusuk. Atas dasar kesepakatan keluarga dan warga, korban diserahkan untuk dimakamkan,” kata Mariyono didampingi Kapolsek Cikeusal Ajun Komisaris Polisi (AKP) Agus Buchori Jafar.
Sedangkan lokasi penemuan mayat kedua berada di rumah kontrakan Kampung Bunian, Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang. Korban teridentifikasi bernama David, warga Desa Kuta Dalam, Kecamatan Way Li, Kabupaten Pesawaran Kabupaten Lampung. “Korban ini asalnya dari Lampung,” ungkap Mariyono.
Jasad korban, disampaikan Mariyono, pertama kali ditemukan oleh teman korban bernama Yanwar (26) dan Anggun (24). Kedua teman korban tersebut mendatangi kontrakan setelah mendapat kabar dari pacar korban bernama Wiwi (24). Pacar korban tersebut mengatakan kepada Yanwar dan Anggun bahwa David tidak bisa dihubungi selama dua hari terakhir. Ia pun meminta Yanwar dan Anggun mengecek kontrakan korban. Sesampainya di rumah kontrakan korban yang berada di lantai 2, keduanya mencium aroma busuk dari dalam kamar kontrakan korban. “Karena curiga, keduanya langsung memberitahu Kasbi, pemilik kontrakan,” terang alumnus Akpol 2001 tersebut.
Saat akan dibuka, pintu kontrakan tersebut terkunci dari dalam. Kasbi pun membongkar jendela dan melihat korban sudah tewas dalam kondisi membusuk. Penemuan mayat tersebut langsung dilaporkan warga sekitar ke Polsek Cikande. Aparat kepolisian yang menerima informasi tersebut langsung berkoordinasi dengan RSUD dr Dradjat Prawiranegara, Kabupaten Serang. “Jasad korban telah kita evakuasi ke rumah sakit,”
ujar Mariyono.
Mariyono mengaku, belum mengetahui penyebab kematian korban. Pihaknya menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit dan akan melakukan penyelidikan. “Penyebab kematian korban belum kami ketahui, karena masih dilakukan visum,” pungkas Mariyono. (mg05/zai)