PADARINCANG – Warga di RW 06, Kampung Sawah, Desa/Kecamatan Padarincang, berencana membangun ruang terbuka hijau (RTH) lengkap dengan fasilitas taman bermain anak. Mereka hanya memiliki waktu enam hari untuk merealisasikannya, sebelum penilaian tahap kedua oleh tim 4 juri Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang pada 5 Desember 2019.
Kepala Desa Padarincang Iyus Pariyadi mengaku, kawasan hijau di Kampung Sawah adalah kebun di belakang kampung. Tentunya, kebun ini tidak bisa disebut RTH. Kemudian, selama ini, halaman depan rumah wargalah yang menjadi area bermain anak-anak Sawah.
“Karena itu, dan disarankan tim juri, maka kita bakal bangun RTH lengkap dengan sarana bermain anaknya,” tegas Iyus kepada Radar Banten di ruang kerjanya, Jumat (29/11).
Pemerintah Desa Padarincang berencana membangun RTH di atas lahan seluas 600 meter persegi. Lokasinya, di RT 12, Kampung Sawah. Lahan ini milik warga dan sudah disepakati untuk dijadikan RTH dengan fasilitas tempat permainan anak. “Lahan itu memang sudah biasa dijadikan tempat main anak-anak,” katanya.
Iyus menilai, lahan yang akan dijadikan RTH terletak di lokasi yang strategis. Karena, dekat dengan jalan kampung dan permukiman. Sehingga, ketika anak-anak bermain, orangtuanya mudah bisa menjaga dan memantau. “Kita rencanakan penanaman tanaman hias dan bunga juga (di RTH-red),” jelasnya.
Pembangunan RTH ini akan dimulai pada Sabtu (30/11) hari ini. Iyus mengakui, pengerjaan RTH sedikit terlambat karena proses pemeriksaan Inspektorat Pemkab Serang untuk Desa Padarincang sedang berlangsung. Sebelumnya, pemerintah desa merencanakan pembangunan RTH dimulai setelah tim 4 juri melakukan penilaian tahap pertama pada 8 November lalu. “Belum sempat bergerak lagi. Kemarin bolak-balik ke Serang (Inspektorat Pemkab Serang-red) terus ngurus surat-surat,” kata Iyus.
Iyus memastikan, pembangunan RTH dengan tempat bermain anak bisa selesai sebelum, 5 Desember 2019. Jadi, lingkungan Sawah sudah siap untuk dinilai. “Warga sudah pada nagih (pembangunan RTH-red) aja, pada ngajak gotong royong. Semangatnya luar biasa,” ungkap Iyus.
Senada disampaikan Ketua RW 06, Kampung Sawah, Damanhuri. Ia mengatakan, semangat warganya untuk menyambut penilaian tahap kedua sangat besar. Bahkan, ibu-ibu dan pemuda Sawah sudah merencanakan penyambutan yang lebih meriah dibandingkan penyambutan tim juri saat penilaian tahap pertama. “Masih rahasia (acara penyambutan tim juri-red). Pokoknya bakal lebih rame dan meriah,” ungkapnya.
Saat Radar Banten mengunjungi kampung ini, kemarin (29/11) siang, terik matahari tidak begitu terasa. Seakan kalah dengan suasana perkampungan ini. Jalan lingkungannya penuh hiasan lukisan cat tokoh film kartun. Secara keseluruhan memang belum terlihat ada perubahan. Masih tampak sama seperti ketika kampung ini dinilai oleh tim juri pada tahap pertama. Masih bersih, rapi, dan setiap rumah warganya sudah dilengkapi tong sampah. (mg06/don)