Mimin (37), nama samaran, tak pernah meminta lebih pada suami, sebut saja Dodi (38). Tak tahan dengan sifat Dodi yang super pelit, Mimin akhirnya memutuskan untuk berpisah sampai akhirnya menikah lagi dengan teman mantan suami, sebut saja Jaki (35). Oalah.
Kata Mimin, suaminya tak pernah lagi menafkahi, mentang-mentang sudah membangun rumah untuknya. Padahal, Mimin hanya minta untuk kebutuhan makan sehari-hari. Karena permintaanya tak pernah digubris suami, Mimin terpaksa suka berutang ke tetangga dan saudara. “Capek, sakit hati, sudah enggak dinafkahi, setiap hari diperlakuin kasar oleh suami,” keluhnya. Sabar Mbak.
Ditemui Radar Banten di Kecamatan Baros, Mimin siang itu sedang sibuk mengasuh anaknya bersama suami barunya, Jaki, di teras rumah. Keduanya bersikap ramah, Mimin pun diizinkan suaminya untuk bercerita tentang masa lalunya bersama mantan. Simak yuk ceritanya!
Pernikahannya dengan Dodi berlangsung tujuh tahun lalu. Mimin menjadi pilihan hati Dodi yang terpesona dengan wajahnya yang cantik, bodi menggoda, selain sikapnya yang ramah. Singkat cerita, Mimin dilamar Dodi yang baru pulang menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) selama lima tahun di Arab Saudi. Merasa mempunyai uang tabungan cukup besar, Dodi percaya diri melamar Mimin dan menjanjikan kehidupan sejahtera.
Perawakan Dodi tinggi besar, wajahnya sih biasa saja. Namun, Dodi dikenal pekerja keras dan banyak uang tentunya. Sifatnya juga royal dan dengan mudahnya menghamburkan uang untuk Mimin dan keluarganya, makanya Dodi langsung diterima dengan baik oleh keluarga Mimin. Itu sih dulu.
Setelah pertemuan keluarga itu, keduanya semakin intens berkomunikasi hingga akhirnya sepakat untuk menjalin hubungan. Setiap malam Minggu, Dodi rutin ke rumah Mimin sambil membawa makanan. Tiga bulan kemudian, Dodi pun nekat melamar Mimin. Awalnya Mimin menolak karena belum merasa siap. Namun, atas desakan orangtuanya, Mimin pun menerima lamaran Dodi. Mereka pun akhirnya menikah dengan respsi pernikahan cukup meriah.
Awal berumah tangga, Dodi bersikap royal terhadap istri. Apa yang Mimin minta pasti diberi. Uangnya tak pernah habis karena Dodi saat itu masih punya bisnis usaha dengan temannya. Dodi memberikan modal kepada temannya untuk usaha kuliner, pakaian, selain garapan sawah. Setiap akhir bulan, tentunya Dodi panen keuntungan.
Sampai lahir anak pertama, Dodi pun semakin memanjakan Mimin dengan membelikannya rumah baru. Hubungan mereka pun semakin harmonis dan membuat iri tetangganya di kampung. “Ada yang bilang saya perempuan beruntunglah. Ya, saya sih bersyukur saja,” ucapnya.
Sayangnya, kebaikan Dodi hanya terjadi di awal rumah tangga. Tiga tahun kemudian, Dodi mulai dikenal banyak orang dan ekonominya semakin meningkat, malah berubah negatif. Dodi mulai jarang pulang dan konon sibuk menikmati hiburan malam. Mimin mulai tersiksa karena kabarnya Dodi gemar berfoya-poya bersama perempuan lain. Diam-diam Dodi juga kabarnya mempunyai wanita simpanan yang terus mengeruk hartanya.
“Sejak itu saya enggak pernah dinafkahi lagi,” kesalnya. Jangan berprasangka buruk dulu.
Rumah yang dibangun Dodi untuk Mimin pun seolah hanya sebagai tempat berteduh saja. Sejak itu, tak ada lagi kebahagiaan yang dirasakan Mimin yang mulai banyak ngutang ke warung tetangga, bahkan ke orangtua karena sudah tidak dinafkahi. “Bahkan, saya sempat mau jual rumah,” sesalnya. Kalau dijual mau tidur di mana? Sabar ya!.
Namun, keinginan Mimin tak pernah terwujud untuk menjual rumah karena dilarang keras suaminya. Sampai suatu hari, Mimin kedatangan Jaki yang menyampaikan keprihatinannya melihat nasib Mimin. Dari situ, kelakukan buruk Dodi terbongkar setelah diceritakan Jaki. Terutama soal perilakunya yang sering main gila dengan wanita. Seringnya berinteraksi antara Mimin dan Jaki, ternyata menimbulkan rasa di antara keduanya. Ditambah Jaki sering memberikan nafkah kepada Mimin di luar sepengetahuan suaminya.
Seiring waktu, rumah tangga Mimin dan Dodi pun semakin tidak harmonis, mereka ribut hampir setiap hari. Sampai akhirnya, merasa tidak tahan, Mimin pun menggugat cerai dengan alasan sudah tidak dinafkahi selain diperlakukan tidak baik oleh Dodi. “Sudah pelit, doyan main cewek lagi,” sesalnya.
Akhirnya mereka bercerai. Seminggu kemudian, Mimin menikah dengan Jaki. Sampai saat ini hubungan mereka harmonis. Dodi kabarnya sudah bangkrut setelah ditipu orang hingga jatuh miskin. “Mungkin itu karma dia pernah zalimi saya,” kesalnya. Sudah Mbak, jangan diungkit-ungkit, jalani masa kini saja. (mg06/zai/ira)