PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis daerah pesisir pantai Selatan Banten berpotensi terjadi banjir rob pada 17-23 Mei 2023.
Selain pesisir pantai Selatan Banten, meliputi wilayah Pandeglang, dan Kabupaten Lebak, banjir rob juga berpotensi terjadi di wilayah pesisir utara dan barat Banten.
Potensi banjir rob ini disebabkan terjadi fenomena fase bulan baru pada 19 Mei 2023. Sehingga berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir.
Ketua Forum Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Pandeglang Beni Madsira, telah menerima informasi dari BMKG terkait potensi bencana banjir rob di daerah pesisir selatan Banten.
“Pesan kami dari KSB tentunya dari saya selaku Ketua Forum, memberikan arahan kepada temen-temen KSB untuk mengedukasi masyarakat agar tetap tenang dan waspada. Terhadap potensi banjir rob yang berdasarkan informasi disampaikan BMKG akan terjadi dalam rentang waktu antara 17 Mei sampai 23 Mei 2023,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Selasa, 16 Mei 2023.
Beni menegaskan, arahan telah disampaikan kepada seluruh anggota KSB. Khususnya yang ada di wilayah pesisir pantai.
“Di wilayah Panimbang, Labuan, Sukaresmi, Carita, kemudian Sumur, Cikeusik agar memberikan edukasi kepada masyarakat supaya jangan panik,” katanya.
Ia mengimbau, kepada masyarakat yang memiliki tempat tinggal atau tempat usaha di pesisir pantai agar memindahkan barang-barang mudah basah ke tempat lebih tinggi. Misalnya ke atas meja atau tempat khusus yang memang aman dari terjangan ombak pasang.
“Kemudian kepada temen-temen KSB juga yang ada di pesisir pantai agar selalu siaga dan waspada. Walaupun ini potensi bukan prediksi tapi kita harus selalu siap siaga,” katanya.
Beni mengungkapkan, wilayah selatan Pandeglang yang biasa langganan banjir rob itu di Kecamatan Sindang Resmi dan Labuan.
“Untuk di Kecamatan Sindangresmi yang bisa langganan banjir rob itu di daerah Cibungur, Sidamukti. Untuk wilayah Labuan itu Cigondang yang biasa air lautnya masuk ke permukiman warga,” katanya.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Pandeglang Hasan Basri menambahkan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat pesisir di 10 kecamatan dan 100 desa pesisir untuk melakukan langkah-langkah cegah dini dan laporan kepada pihak desa, kecamatan dan BPBD. Rutinkan kembali pos ronda sebagai sarana informasi di lingkungan desa,” katanya.
Reporter : Purnama Irawan
Editor: Aas Arbi