SERANG – Dua warga hanyut saat mengikuti Festival Bedolan Pamarayan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, sekira 10:30 WIB, Kamis (12/10).
Dua korban itu yakni Jupri (30) dan Ateng (45) dari Kampung Baru RT 06 RW 07, Desa Baru, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang.
Berdasarkan informasi, dua warga tersebut sedang menjala ikan. Naas, jalanya hanyut di tengah meluapnya arus air yang mengalir deras dan mereka pun terseret oleh kencangnya luapan air.
Jupri berhasil menyelamatkan diri dari Bendungan Pamarayan yang deras. Sayang, naas bagi Ateng. Ia terbawa arus air bendungan Pamarayan.
Pantauan Radar Banten Online, pagi tadi, memang arus air sangat deras. Padahal, petugas Penjaga Pintu Air (PPA) mewanti-wanti agar warga yang menjala jangan terburu-buru menjala di dekat kuatnya air bendungan.
“Warga yang menjala, jangan dekat-dekat air deras, menjauh-menjauh,” kata petugas PPA Bendungan Pamarayan, memakai pengeras suara.
Peristiwa itu dibenarkan oleh operator Pusdal Ops Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Kabupaten Serang. Ateng dalam pencarian petugas BPBD yang berada di lokasi kejadian.
Dandramil Cikeusal Kapten Inf Kasto membenarkan kejadian tersebut. Kata dia, peristiwa hanyutnya dua korban setengah jam sesudah Bedolan Pamarayan dibuka.
“Dari anggota kami, baru menghimpun datanya, memang benar adanya kejadian ini,” ujarnya, Kamis (12/10). (Anton Sutompul/antonsutompul1504@gmail.com).