WAKIL Ketua Komisi I DPR Tb. Hasanuddin mengimbau secara tegas para pejabat agar menghindari bahaya dari aplikasi game Pokemon Go.
Sebab, dalam aplikasi tersebut terdapat pola real time dan real location sehingga bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Saya ingatkan pejabat VVIP, ini perlu dijaga untuk hindari tindakan tak bertanggung jawab,” kata dia, seperti dilansir JawaPos.com.
Menurut mantan sekretaris militer itu, game tersebut sangat rentan untuk dimanfaatkan oleh teroris. Tentu hal itu sangat membahayakan bagi setiap orang yang lengah terhadap musuh.
Menurut dia, pola tersebut adalah dari satu titik ke titik lain bergerak. Jadi, dalam teori pencari data, lokasi dikenal sebagai resection dan intersection.
Resection, tambah dia, adalah memancarkan sesuatu.
Dia juga mengingatkan agar Pokemon Go tidak diaplikasikan di wilayah-wilayah tertentu, terutama untuk para prajurit yang sedang menjalankan dinas.
“Alat dan permainan itu, jangan main di kamp, gudang senjata, atau restricted area. Mungkin prajurit sedang jaga atau main. Bahkan, handphone saja bisa di-track posisinya di mana dengan sinyal.” (jun/far/jan/ fam/c11/kim)