radarbanten.co.id
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Style
  • Kuliner
  • Travel
  • Khasanah
  • E-Paper
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Style
  • Kuliner
  • Travel
  • Khasanah
  • E-Paper
No Result
View All Result
radarbanten.co.id
No Result
View All Result
Home Utama

Gawat, Banyak Jamu Mengandung Bahan Kimia Obat di Banten

Fahmi by Fahmi
14-09-2023 23:21:03
in Utama
Gawat, Banyak Jamu Mengandung Bahan Kimia Obat di Banten

Kepala Balai (BPOM) di Serang Mojaza Sirait (tengah)

Share on FacebookShare on TwitterShare On Whatsapp

SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Petugas Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Serang masih banyak menemukan jamu atau pun obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat (BKO) beredar di wilayah kabupaten Kota di Provinsi Banten.

Masyarakat diminta untuk menghindari mengonsumsi jamu atau obat tradisional yang mengandung BKO tersebut karena menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.

Baca Juga :

BPOM Gerebek Produsen Jamu Berbahan Kimia Obat di Tangerang

Ini Dia Ciri-ciri Jamu yang Mengandung Bahan Kimia Obat

Nyonya Meneer, Merek Jamu Tradisional Terbesar di Indonesia

Inilah Jenis Jamu yang Sering Dicampur Bahan Kimia Obat Versi BPOM

“Paling banyak di daerah perkotaan, disetiap kabupaten kota di sarana distribusi, di toko jamu masih ada kami temukan,” ungkap Kepala Balai (BPOM) di Serang, Mojaza Sirait disela-sela acara sinergitas pentahelix terkait obat tradisional mengandung BKO, Kamis 14 September 2023.

Mojaza mengungkapkan, acara pentahelix tersebut diselenggarakan Balai BPOM di Serang untuk peningkatan sinergitas dengan pemerintah daerah, akademisi, media dan tokoh masyarakat.

“Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk memberikan informasi obat tradisional mengandung BKO dan pengawasan serta penindakan yang telah dilakukan Balai BPOM Serang,” kata Mojaza.

Mojaza menjelaskan, pihaknya mendukung pelaku usaha obat tradisional untuk berkembang. Namun pada kenyataannya, masih ada pelaku usaha yang mencampur obat tradisional dengan BKO.

Pencampuran BKO yang dosisnya tidak diketahui tersebut dapat mengancam kesehatan masyarakat dan bisa menimbulkan dampak yang fatal.

“Kita sebenarnya harus bersama-sama mengembangkan obat tradisional ini karena obat tradisional ini sangat bagi baik bagi kesehatan dan ekonomi masyarakat,” ungkap Mojaza.

Mojaza tidak memungkiri saat pemeriksaan oleh petugas Balai BPOM di Serang masih ada distribusi obat tradisional atau jamu tadi ditemukan BKO. Yang lebih parahnya, terdapat produsen obat tradisional legal tetapi melanggar aturan dengan mencampur BKO dalam produknya. Produsen tersebut telah diberikan sanksi oleh Balai BPOM di Serang. “Sudah kami lakukan penindakan,” kata Mojaza

Mojaza mengatakan, ada banyak obat tradisional yang mengandung BKO. Obat-obatan tradisional dengan beragam merek tersebut telah dirilis oleh BPOM dan datanya dapat di akses di aplikasi BPOM Mobile. “Saya tidak hafal, cukup banyak (merek obat tradisional mengandung BKO),” kata Mojaza.

Mojaza menjelaskan, untuk mengetahui produk obat tradisional legal dan legal dapat mengunduh aplikasi BPOM Mobile di Playstore. Dalam aplikasi tersebut, masyarakat dapat mengecek sebuah produk sudah legal atau belum. “Bisa dicek di sana, masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi itu,” ujar Mojaza.

Mojaza menegaskan, pihaknya telah memberikan tindakan terhadap tegas terhadap pelaku yang memproduksi atau pun memperjualbelikan obat tradisional mengandung BKO. Tindakan yang telah dilakukan mulai memberikan sanksi administrasi hingga pemidanaan. “Ada yang sudah inkrah kasusnya,” ucap Mojaza.

Di tempat yang sama, Kasi Ketahanan Produksi Distribusi Pengawasan Alkes, Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian Dinkes Banten Ardhya Malahayati menjelaskan, masih adanya obat tradisional yang mengandung BKO tersebut dikarenakan rendahnya kepatuhan oleh para pelaku usaha.

Mereka disebut hanya mementingkan keuntungan pribadi dan mengabaikan kesehatan masyarakat. “Mereka mikirnya yang penting cuan (uang),” ungkap Ardhya.

Ardhya mengungkapkan, penggunaan obat tradisional yang mengandung BKO tanpa takaran dan dosis yang jelas dapat menyebabkan beberapa macam penyakit. Diantaranya, tukak lambung, kerusakan ginjal atau hati, gangguan penglihatan, irama jantung. “Pada efek samping berat bisa menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan organ sampai dengan kematian,” kata Ardhya.

Ardhya mengatakan, berdasarkan catatan Dinkes Banten, obat-obatan tradisional yang mengandung BKO adalah obat untuk pegal linu, gatal, stamina pria, masuk angin, perut kembung, batuk, daya tahan tubuh dan yang lainnya. “Itu adalah obat-obatan yang kami temukan (mengandung BKO),” ujar Ardhya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPRD Banten, Fitron Nur Ikhsan menyebut, temuan Balai BPOM di Serang terhadap obat tradisional mengandung BKO tersebut harus menjadi perhatian bersama. Menurut dia, perlu ada edukasi dan penyebaran informasi secara luas agar masyarakat tidak mengonsumsi obat tradisional mengandung BKO.

“Ini belum teredukasi dengan baik, ada obat tadi (mengandung BKO) yang ternyata telah dikonsumsi teman sejawat kita,” kata Fitron.

Fitron mengatakan, temuan Balai BPOM di Serang tersebut membuat Banten sudah darurat obat mengandung BKO. Ia pun menyoroti dan kekhawatiran terkait peredaran obat tradisional tersebut. Sebab, ada obat tradisional yang mendapat izin edar tapi pada kenyataannya mengandung BKO.

“Kita sudah darurat (obat tradisional mengandung BKO), media harus mengedukasi masyarakat agar perlu hati-hati,” tutur politisi dari Partai Golkar tersebut (*)

Reporter: Fahmi

Editor : Merwanda

Tags: ancaman kesehatanBPOM Serangdampak jamu tradisionalDinkes Bantenjamu ilegaljamu mengadung bahan kimia obatjamu tradisionalkandungan jamu tradisionalObat TradisionalToko jamu
Previous Post

Kasus Korupsi Rp 61 Miliar, Eks Pejabat Bank Banten Dituntut Bui 9 Tahun

Next Post

Puluhan Ketua RT dan RW di Pandeglang Mundur, Kenapa?

Related Posts

BPOM Gerebek Produsen Jamu Berbahan Kimia Obat di Tangerang
Berita Utama

BPOM Gerebek Produsen Jamu Berbahan Kimia Obat di Tangerang

by Fahmi
Senin, 18 September 2023 11:50

SERANG,RADARBANTEN.CO.ID-Balai BPOM di Serang melakukan penindakan terhadap produsen jamu yang kedapatan mencampur bahan kimia obat (BKO) terhadap produknya. Dalam penindakan...

Read more

Ini Dia Ciri-ciri Jamu yang Mengandung Bahan Kimia Obat

Nyonya Meneer, Merek Jamu Tradisional Terbesar di Indonesia

Inilah Jenis Jamu yang Sering Dicampur Bahan Kimia Obat Versi BPOM

Ini Ternyata Alasan Produsen Jamu Mencampur Bahan Kimia Obat

Jamu Tradisional Indonesia, Warisan Leluhur yang Tetap Berkhasiat

Ini Manfaat Minum Jamu Di Pagi Hari

Banyak Jamu Mengandung BKO Beredar, Ini Tips Pilih Jamu yang Benar

Dinkes Awasi Ketat Produsen Obat Tradisional

Ini Dampak bagi Kesehatan Apabila Minum Jamu Berbahan Kimia, Bisa Sebabkan Kematian

Next Post
Puluhan Ketua RT dan RW di Pandeglang Mundur, Kenapa?

Puluhan Ketua RT dan RW di Pandeglang Mundur, Kenapa?

Bupati Zaki Launching Aplikasi Srikandi

Bupati Zaki Launching Aplikasi Srikandi

Mencicipi Lezatnya Bakso Mas Udin Pandeglang

Mencicipi Lezatnya Bakso Mas Udin Pandeglang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.



BERITA TERPOPULER

Cerita Angker Kampung Mati di Lebak, Begini Sejarah dan Faktanya

Cerita Angker Kampung Mati di Lebak, Begini Sejarah dan Faktanya

Kamis, 21 September 2023 20:33
Ditunjuk Pusat, Peluang Sekda jadi Pj Kepala Daerah Kecil

Ditunjuk Pusat, Peluang Sekda jadi Pj Kepala Daerah Kecil

Rabu, 20 September 2023 20:56
Pasar Lama Tangerang Terbakar, Pedagang Panik

Pasar Lama Tangerang Terbakar, Pedagang Panik

Minggu, 24 September 2023 02:30
Selain Bayam, Inilah 9 Sayuran yang Bahaya Jika Dipanaskan Ulang

Selain Bayam, Inilah 9 Sayuran yang Bahaya Jika Dipanaskan Ulang

Kamis, 4 Mei 2023 14:17
Mahasiswa UI Penerima Beasiswa dari Pemkab Serang Diwisuda

Mahasiswa UI Penerima Beasiswa dari Pemkab Serang Diwisuda

Kamis, 21 September 2023 20:40
Inilah 5 Manfaat Kopi Pakai Garam yang Bikin Tercengang

Inilah 5 Manfaat Kopi Pakai Garam yang Bikin Tercengang

Senin, 8 Mei 2023 13:53

Ikuti Kami

Facebook Instagram Twitter Youtube

Kanal

News

Redaksi

Peluang Usaha

Viral

Inspirasi

Love Story

Olahraga

News Video

Serba Serbi

E-Paper

Tekno

Pedoman Pemberitaan

Indeks

Tutorial

Pilihan Editor

Heboh, Kotak Suara di Pilkades Pasir Nangka Tigaraksa Keluarkan Asap

Heboh, Kotak Suara di Pilkades Pasir Nangka Tigaraksa Keluarkan Asap

by Mulyadi
Minggu, 24 September 2023 18:49

TANGERANG, RADARBANTEN.CO.ID-Warga Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang dibuat heboh. Pasalnya, kotak suara untuk pilkades keluar asap, Minggu, 24...

Polsek Kragilan Tangkap Maling Motor Asal Rancalayung Cikeusal

Polsek Kragilan Tangkap Maling Motor Asal Rancalayung Cikeusal

by Fahmi
Minggu, 24 September 2023 18:43

SERANG, RADARBANTEN.CO.ID - Tim Reskrim Polsek Kragilan tangkap pelaku pencurian kendaraan bermotor atau curanmor. Pelaku yang ditangkap berinisial AG asal...

Copyright@2021


istanbul escort
beylikdüzü escort
avcılar escort
esenyurt escort
esenyurt escort
esenyurt escort
beylikdüzü escort
avcılar escort
esenyurt escort
beylikdüzü escort
marmaris escort
izmit escort
bodrum escort
antalya escort
antalya escort bayan

Radar Banten, All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Style
  • Kuliner
  • Travel
  • Khasanah
  • E-Paper

© 2021 radarbanten.co.id.