CILEGON – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) bakal banyak melakukan pembangunan fisik pada 2018 mendatang. Sejumlah pembangunan seperti pembangunan kantor, betonisasi jalan, serta lanjutan proyek pelebaran gorong-gorong dan trotoar akan terus dilakukan.
Kepala Dinas PUTR Kota Cielgon Nana Sulaksana mengatakan, pihaknya pun akan menambah pembangunan gedung Setda. Gedung akan dibangun delapan lantai. Kata Nana, tahap awal akan dilakukan pemasangan tiang pancang dan fondasi. “Gedung Setda delapan lantai di dekat masjid Pemkot (Masjid Nurul Iman-red) akan kami mulai di 2018, proyek itu akan diawali pembangunan fondasi dan tiang pancang,” katanya, Jumat (29/9).
Nana mengungkapkan, anggaran tiang pancang dan fondasi proyek pembangunan gedung Setda delapan lantai sekira Rp18 miliar. Kegiatan tersebut tentu akan dimulai dengan pengajuan pada Unit Layanan Pengadaan (ULP). “Lelangnya di awal 2018 nanti, awalnya untuk tahap pertama kami kira butuh Rp120 miliar ternyata hanya Rp18 miliar,” ungkapnya.
Selain pembangunan gedung Setda delapan lantai, Dinas PUTR juga akan melakukan pembangunan gedung Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Cilegon di Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang. “Rencananya dibangun tiga lantai dan akan menghabiskan anggaran sekira Rp15 miliar,” tuturnya.
Selain pembangunan sejumlah gedung perkantoran, pembangunan fisik Jalan Lingkar Utara (JLU) juga akan dikerjakan pada 2018. Kata dia, pembangunan bakal dilakukan menggunakan sisa anggaran pembebasan lahan JLU. “Anggaran pastinya belum kelihatan (belum diketahui), tapi untuk ancer-ancer proyek JLU akan ada penambahan Rp90 miliar,” jelasnya.
Lebih lanjut, sejumlah pembangunan yang berasal dari dana alokasi khusus (DAK) pemerintah pusat juga akan diperuntukkan melanjutkan pelebaran gorong-gorong dan trotoar. “Lanjutan pelebaran gorong-gorong dan trotoar akan dilakukan di bagian kiri dan kanan Jalan Ki Wasyid, Jalan Piere Tandean, dan jalan protokol hingga simpang. Untuk anggarannya, sekira Rp10 miliar,” pungkasnya.
Kepala Bidang Cipta Karya Tb Dendi Rudiatna mengatakan, pembangunan gedung Setda delapan lantai merupakan proyek multiyears atau bakal dilakukan dalam beberapa tahun ke depan. “Pembangunannya akan dilakukan secara bertahap karena kebutuhan anggarannya juga cukup besar,” ungkapnya.
Anggota Komisi I DPRD Cilegon Qoidatul Sitta mengingatkan, pembangunan yang dilakukan harus sesuai dengan yang direncanakan. “Pembangunan harus sesuai spesifikasinya sesuai standardisasi dan SOP (standar operasional prosedur) yang ada,” ucap Sekretaris Fraksi PKS ini.
Untuk pelaksanaan anggaran reguler 2018, ia juga akan memanggil semua organisasi perangkat daerah (OPD) yang menjadi mitra kerja Komisi I DPRD Cilegon. “Kami akan lakukan hearing (dengar pendapat) apa saja yang akan dilakukan di 2018. Jika banyak pembangunan fisik, tentu kami mengharapkan jangan dijadikan ajang korupsi atau semacamnya,” ungkapnya. (ALWAN/RBG)