CILEGON – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Kota Cilegon diminta harus memperjuangkan kesejahteraan guru madrasah.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPW PGMI Provinsi Banten Mashudi dalam Musyawarah Daerah (Musda) Pengurus DPD PGMI Kota Cilegon di Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Cilegon, Minggu (10/10) lalu.
Mashudi menjelaskan, PGMI di Kota Cilegon harus mampu mengakomodir kepentingan-kepentingan strategis guna meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru-guru madrasah di Cilegon.
Untuk bisa memperjuangkan kesejahteraan guru, PGMI pun diharapkan bisa menjadi jembatan antara pemerintah dengan guru.
“Pengurus PGMI harus siap memfasilitasi audiensi baik dengan pemerintah daerah bahkan Komisi VIII DPR RI selaku Lembaga mitra PGMI,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (11/10).
Keberadaan PGMI ini menjadi sebuah wadah organisasi profesi, semua guru madrasah, baik negeri maupun swasta.
Karena itu ia berharap pengurus terpilih nantinya bisa menjalankan roda organisasi sebagaimana yang diharapkan dan membawa organisasi ini eksis.
Hal senada dikatakan oleh Ketua Pelaksana Musda PGMI Kota Cilegon Munirudin. Menurutnya, selain meminta laporan pertanggung-jawaban kepengurusan periode 2016-2021, Musda ini pun dilakukan untuk memilih ketua umum dan kepengurusan baru.
“Kami sengaja memilih tema mundur selangkah melesat seribu Langkah hal Itu adalah harapan dan cita-cita dari pergantian pengurus PGMI Cilegon agar kedepan organisasi PGMI mengadakan akselerasi program strategis sehingga kebermanfaatannya dapat dirasakan oleh masyarakat Cilegon,” papar pria yang menjabat sebagai Kepala MAN 2 Kota Cilegon tersebut.
Kepala madrasah berasrama itu melanjutkan, kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari IGRA, FKDT, Pengurus DPD PGMI, yang secara aturan AD ART sebagai pemegang hak suara Musyawarah Daerah PGMI Kota Cilegon tahun 2021.
Hasilnya, Futihat terpilih sebagai ketua baru DPD PGMI Kota Cilegon periode 2021-2026.
Ketua DPD PGMI Kota Cilegon Futihat menyatakan siap mengakomodir keinginan guru madrasah se-Kota Cilegon.
Meski diakuinya amanah tersebut berat, namun ia siap menjalankan roda organisasi seperti yang diharapkan oleh Mashudi, serta guru-guru madrasah.
“Sekali layar terkembang pantang surut ke belakang. Sungguh berat amanah ini namun jika takdir mengatakan saya siap menjalankan roda organisasi PGMI Kota Cilegon dan mengajak seluruh elemen madrasah untuk Bersatu memajukan organisasi yang kita Cintai ini,” ujarnya. (Bayu Mulyana)