WANASALAM – Gelombang tinggi dan angin kencang di wilayah Lebak selatan mengakibatkan ribuan nelayan tidak melaut. Mereka khawatir, cuaca ekstrem dapat membahayakan keselamatan nelayan jika memaksakan diri pergi mencari ikan.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Ahmad Hadi menyatakan, gelombang laut di Lebak selatan cukup tinggi. Kondisi tersebut sesuai dengan prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Informasi dari BMKG kemudian diteruskan kepada Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak. Mereka menyampaikan imbauan kepada nelayan untuk tidak melaut, karena gelombang laut di Lebak selatan mencapai 2,5 sampai 4 meter.
“Sekarang, mayoritas nelayan enggak melaut. Tapi, ada saja yang tetap pergi (melaut-red), karena terdesak kebutuhan ekonomi,” kata Ahmad Hadi kepada Radar Banten, kemarin.
Dia menginformasikan, nelayan yang tidak melaut memilih untuk memperbaiki alat tangkap ikan dan istirahat di rumah. Mereka berharap, cuaca kembali normal sehingga para nelayan bisa melaut lagi.
“Para nelayan sih pengennya tetap melaut, karena mereka harus memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” jelasnya.