PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – BMKG menyatakan bahwa gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 5,4 Skala Richter di Selat Sunda, Banten, tidak berpotensi tsunami.
Menurut Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono, pada hari Rabu 10 Mei 2023 pukul 11.24.49 WIB wilayah Selat Sunda, Banten diguncang gempa tektonik.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2 Skala Richter. Dengan Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,49° LS ; 104,84° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 84 kilometer arah Barat Laut Sumur, Banten,” katanya.
Pusat gempa berada pada kedalaman 10 kilometer. Adapun jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.
“Akibat adanya aktivitas sesar aktif, dan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser,” katanya.
Gempa bumi berpusat di Sumur, berdampak dan dirasakan di daerah Pandeglang dengan skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
“Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Lalu di daerah Sukabumi, Lebak, Serang, Cilegon dengan skala intensitas II – III MMI yakni Getaran dirasakan nyata dalam rumah,” katanya.
Kemudian getaran juga dirasakan sampai daerah Tangerang Selatan dan Bogor dengan skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 11.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan,” katanya.
Daryono mengimbau, kepada agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG,” katanya.
Reporter: Purnama Irawan
Editor: Aditya