PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pasca Banten diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 5,4, BMKG mencatat telah terjadi gempa bumi susulan sebanyak 29 kali. Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa bumi ke -29 dengan Magnitudo 5,2 Skala Richter di Selat Sunda Banten dan tidak berpotensi tsunami.
Menurut Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono mengungkapkan, kejadian dan Parameter Gempabumi sampai pukul 17.54 WIB sebanyak 29 kali.
“Gempa Bumi pukul 17.48.10 WIB mengguncang wilayah Selat Sunda dengan parameter update Magnitudo 5,1 Skala Richter. Gempa bumi ini merupakan rangkaian gempa selat Sunda Magnitudo 5,4 Skala Richter,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Rabu, 10 Mei 2023.
Hingga pukul 17.54 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 29 (dua puluh sembilan) aktivitas gempa bumi. Jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip). Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Bandar Lampung, Tanggamus dan Pesawaran,” katanya.
Dengan skala intensitas II-III MMI. Yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
“Lalu di daerah Liwa dengan skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang,” katanga.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,”
Kemudian diimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” katanya.
Reporter : Purnama Irawan
Editor: Ahmad Lutfi