SERANG – Gagal mengusung pasangan Rano Karno-Ahmad Taufik Nuriman, Partai Gerindra menjadi partai terakhir yang merapat ke pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy. Keputusan pengusungan ini, tidak jauh dari tersebarnya foto bersama antara Rano Karno-Embay Mulya Syarief.
“Keputusan ini ditandangani semalam, di partai Gerindra, menganut sistem demokrasi terpimpin. Ini arahan Ketua Umum DPP Prabowo Subianto,” kata Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten, Budi Heryadi, kepada wartawan usai saat melakukan konferensi pers bersama pasangan bakal cagub-cawagub WH-Andika usai mendaftar ke KPU Banten, Kamis (22/9).
“Keputusan Gerindra sudah final, mendukung pasangan WH-Andika di Pilgub Banten 2017,” sambung Budi.
Di tempat terpisah, Ketua DPP Partai Gerindra, Desmon J Mahesa dalam orasi politiknya di acara Deklarasi WH-Andika mengatakan, bahwa komunikasi pasangan WH-Andika kepada Partai Gerindra sudah sejak awal dilakukan.
“Sejak awal pak Prabowo menimbang-nimbang dan ada yang mengusulkan bahwa pak WH sudah cukup kursi. Pada waktu itu kita berkeinginan untuk mengusung kader sendiri. Nah, pada proses mengusung kader sendiri ternyata tidak ada yang berminat,” kata Desmon.
Akhirnya, lanjut dia, kita putuskan mendukung pasangan WH-Andika. “Kita sudah keluarkan SK nya, karena untuk mendukung ke KPU kita perlu SK nya,” sambung Desmon meyakinkan bila bahwa dirinya sudah sejak lama bersahabat dan berdiskusi soal membangun Banten bersama WH-Andika.
Diketahui, Partai Gerindra menjadi partai ke tujuh mengusung pasangan WH-Andika setelah, enam partai lainnya, yakni Demokrat, Golkar, PKS, Hanura, PAN dan PKB. Dengan demikian, bila dilihat dari peroleh kursi di parlemen, pasangan ini memperoleh 57 kursi dari 85 kursi di DPRD Provinsi Banten. (Fauzan Dardiri)