MANTAN Kiper Timnas Italia yang kini memperkuat Paris Saint-Germain, Gianluigi Buffon, membuat pengakuan mengejutkan dan bisa dibilang menghebohkan. Eks kiper Juventus itu terang-terangan mengaku pernah mengonsumsi narkoba.
Pertanyaannya, kenapa Buffon tak mendapat skorsing? Usut punya usut, Buffon melakukannya saat masih remaja alias belum menjadi pesepak bola profesional. Artinya, dia masih berstatus siswa akademi sepak bola.
Buffon mengaku saat masih remaja, dia tak ubahnya laki-laki sebaya. Kerap berkumpul, nongkrong, dan menonton pertandingan sepak bola bersama-sama. Bahkan, Buffon menjadi anggota suporter garis keras atau ultras. Buffon merupakan anggota ultras bernama Commando Ultra Indian Tips yang merupakan pendukung klub Carrarese.
Dia mengungkapkannya dalam sebuah acara Vanity Fair. Saat itulah Buffon bercerita pernah menggunakan narkoba.
“Saya adalah seorang anggota ultras dari Commando Ultra Indian Tips, kelompok penggemar yang mengikuti Carrarese. Bahkan, nama ultras tersebut masih tercetak di sarung kiper saya,” ungkap Buffon seperti dilansir Calciomercato.
“Sebagai seorang anak laki-laki kebanyakan, saya merasa paling berkuasa dan tak terkalahkan. Saya merasa tak ada yang bisa mengalahkan saya. Memang itu berlebihan. Tapi, itulah masa remaja saya,” imbuh Buffon.
Ketika ditanya apakah selama menjadi anggota ultras pernah mengonsumsi narkoba, Buffon mengaku pernah. Dia melakukannya sekali.
“Saya pernah melakukannya. Saya ingat kabut yang mengelilingi para penggemar Casertana. Saat Casertana tengah melawan Carrarese. Kabut yang disebabkan bukan oleh asap biasa, melainkan dari 200 pipa yang dihisap bersama-sama. Di dalamnya adalah narkoba,” beber Buffon.
Buffon kini menjadi pilar PSG setelah mundur dari Juventus. Meski usianya berkepala empat, Buffon masih diandalkan pelatih Thomas Tuchel. (JPC)