SERANG – Gubernur Banten Wahidin Halim mengaku sudah melupakan PT Banten Global Development (BGD) yang tak lain adalah salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Banten.
Hal tersebut diungkapkan pria yang akrab disapa WH saat ditanya awak media terkait rencana pembentukan BUMD di bidang agrobisnis setelah menghadiri rapat paripurna.
“Terpisah, saya sudah lupakan BGD, saya sudah ucapkan selamat tinggal BGD,” kata WH menjawab pertanyaan apakah BUMD agrobisnis akan disatukan dengan PT BGD, Selasa (16/1).
WH tidak menjelaskan secara jelas apa maksud ucapannya tersebut. WH hanya tersenyum sambil melangkah ke kendaraan dinasnya saat kembali disinggung soal ucapannya itu oleh awak media.
WH sendiri menyatakan akan membentuk BUMD bidang agro bisnis saat menyampaikan jawaban dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Banten terkait empat Raperda Prakarsa DPRD Banten.
Pria yang akrab disapa WH tersebut menjelaskan, rencana pembentukan BUMD di bidang agro bisnis karena selama ini padi-padi yang dihasilkan di Banten dibeli oleh daerah lain untuk diolah menjadi beras.
“Masalahnya tidak ada dinas yang diberikan otoritas untuk membeli gabah. Gabah basah dibawa ke Karawang dikeringkan, karena kita tidak punya mesin pengering dan dijual lagi di Banten dengan harga mahal,” kata WH.
Dengan adanya BUMD tersebut, padi-padi petani di Banten akan dibeli oleh perusahaan milik pemerintah daerah dan kemudian diolah sehingga produksi dan distribusi padi dan beras bisa terpantau dan terkontrol dengan baik.
“Perusahaan agrobisnis yang sudah masuk ke dewan untuk dibahas. Perusahaan ini diharapkan yang memegang pola pertanian, distribusi hasil pertanian, dan hal lainnya,” kata WH.
Mantan Walikota Tangerang ini mengaku pemerintah telah sepakat jika para petani di Banten harus sejahtera. Untuk mewujudkan kesejahteraan tersebut perlu adanya pola serta regulasi yang jelas terkait pertanian yang berpihak pada petani.
Menurut WH, tidak hanya padi yang akan diakomodir oleh BUMD tersebut, namun seluruh hasil bumi yang ada di Banten seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. (Bayu Mulyana/coffeandchococake@gmail.com)