radarbanten.co.id
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Kesehatan
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Kesehatan
No Result
View All Result
radarbanten.co.id
No Result
View All Result
Home Berita Utama Sosial Budaya

Gunakan Pelet Sebelum Kawin, Wena Leluasa Poroti Harta Suaminya  

Aas Arbi by Aas Arbi
11-05-2018 17:04:05
in Sosial Budaya
0
Share on FacebookShare on Twitter

 

Menempuh perjalanan jauh ke luar kota tentu menguras tenaga. Namun, semua itu tak seberapa, demi menemui sang kekasih tercinta, sebut saja Wena (45), Semprul (47) bukan nama sebenarnya rela melakukannya. Apalah daya, sesampainya di rumah sang pujaan hati, ia disuguhi kopi hitam yang sudah dibubuhi mantra.

Widih, ngeri amat sih Kang!

Baca Juga :

Sah, bank bjb Tandatangani PKS Penyertaan Modal KUB ke Bank Bengkulu

Sah, bank bjb Tandatangani PKS Penyertaan Modal KUB ke Bank Bengkulu

Jumat, 29 Juli 2022 18:30
Ribuan Warga Kasepuhan Adat Guradog Gelar Ngarengkong

Ribuan Warga Kasepuhan Adat Guradog Gelar Ngarengkong

Minggu, 12 Juni 2022 20:38

“Saya juga enggak nyangka, kok bisa ya kopi dijadikan media buat hal mistik-mistik begitu,” kata Semprul.

Ya elah, zaman sekarang apa sih yang enggak bisa.

Semprul mengaku, sudah mengenal Wena sejak setahun lamanya. Meski jarang bertemu karena jarak dan waktu, namun komunikasi keduanya berjalan lancar melalui media sosial. Ya, meski baru bertemu sekali di acara pernikahan teman, namun kemistri cinta antara mereka sudah terasa.

Tepat di malam Tahun Baru 2010 Semprul menegaskan sikap atas apa yang ia rasakan terhadap sang wanita. Meski awalnya Wena tak percaya sampai menunda jawaban cinta, mungkin setelah melakukan perenungan dan mengorek pribadi Semprul luar dan dalam, ia pun bersedia menjadi kekasih hati sang pria. Ciyeee.

“Ya waktu itu saya nunggu sebulan buat dapat jawaban dia, akhirnya diterima juga. Besoknya kita ketemuan sambil makan-makan deh,” akunya.

Tak disangka, meski jarang bertemu, hubungan Semprul dan Wena berjalan sempurna. Keduanya merasa bahagia. Video call setiap malam, baik Wena maupun Semprul sering menebar kata mesra. Ibarat sepasang merpati muda, mereka sedang berada pada fase sayang tingkat dewa.

Semprul anak terakhir dari tiga bersaudara. Lelaki yang tinggal di sebuah kampung di Kabupaten Tangerang itu, memiliki masa muda penuh warna. Terlahir dari keluarga berada, ayah bekerja di perusahaan ternama dan memiliki banyak tanah, apa yang diminta pasti terlaksana.

Tak hanya itu, ia juga dianugerahi wajah rupawan. Berkulit sawo matang, dengan gaya anak muda metropolitan, Semprul sukses menarik banyak hati perawan. Tapi lantaran memegang prinsip tak ingin berpacaran apalagi menikah dengan wanita satu daerah, ia sering menolak cinta. Astaga.

“Ya habisnya kalau sama orang sekampung mah enggak seru gitu, Kang. Sudah pada ketahuan belangnya gitu tuh,” tukas Semprul.

Lain Semprul lain juga dengan Wena, anak pertama dari empat bersaudara itu, tidak seberuntung semprul yang memiliki ekonomi mumpuni. Ayah petani dan ibu berkebun, Wena memiliki tanggung jawab besar terhadap adik-adiknya.

Menjadi tulang punggung keluarga, tak heran jika Wena mau melakukan apa pun demi mendapatkan nafkah. Mulai dari berjualan online saat masih sekolah, sampai bekerja sebagai karyawan sebuah perusahaan di luar kota. Memiliki paras cantik dan lekuk tubuh yang menggoda, Wena sebenarnya banyak menarik perhatian pria. Hingga akhirnya ia bertemu dengan Semprul, harapan hidup sejahtera pun muncul.

Bagai menemukan kesatria di tengah gelapnya malam, sikap Wena terhadap Semprul penuh perhatian. Ia seakan takut kehilangan lelaki yang sangat diharapkan menjadi suaminya ini. Hal itu pun dirasakan Semprul, ia sendiri tidak melihat wanita dari harta, asalkan cantik dan sesuai kriteria, pasti langsung dijadikan pilihan menuju pelaminan. Pokoknya, hubungan mereka sangat mesra. Kalau hubungan Kang Semprul dan Teh Wena baik-baik saja, terus gimana ceritanya kok bisa ada peristiwa kopi santet?

“Nah, waktu itu, orangtua saya berniat mau menjodohkan dengan anak temannya. Ternyata, kabar perjodohan itu terdengar pacar saya, lah, ngamuk deh dia jadinya,” terang Semprul.

Wena meminta kejelasan Semprul. Lantaran menuntut keseriusan, ia meminta sang kekasih datang ke rumah seorang diri. Di sanalah tragedi kopi santet itu terjadi. Lelah melakukan perjalanan jauh, Semprul menyeruput habis kopi suguhan Wena.

Efeknya luar biasa, sepulangnya dari rumah sang kekasih, Semprul langsung menuntut pernikahan dengan Wena. Ia mengamuk dan bersikap aneh, pokoknya, yang ada di pikirannya saat itu hanya Wena seorang. Apalah daya, lantaran khawatir terjadi sesuatu yang tak diinginkan, orangtua dan keluarga pun menuruti kemauan Semprul.

Pernikahan pun terjadi. Wena dan Semprul mengikat janji sehidup semati, keduanya resmi menjadi sepasang suami istri. Dengan kesepakatan bersama, Wena pun bersedia tinggal bersama keluarga Semprul. Mencoba terus beradaptasi, ia diterima apa adanya oleh keluarga suami.

Setahun kemudian, lahirlah anak pertama, membuat hubungan keduanya semakin mesra. Keluarga Semprul pun semakin menyayangi Wena. Mereka hidup bahagia dengan ekonomi yang mumpuni. Hingga memasuki tahun kedua usia pernikahan, Wena mulai menunjukkan sikap aslinya.

Sering meminta dibelikan ini dan itu, mulai dari perhiasan sampai barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan, ia seenak hati menuntut pada suami. Anehnya, seolah tak ada beban, Semprul selalu menuruti kemauan istri. Sampai suatu hari, ia kehabisan tabungan untuk memenuhi keinginan Wena, ujung-ujungnya meminjam uang ke saudara.

Ketika ditanya, Semprul menjawab apa adanya. Sontak aroma kecurigaan pun juga. Semprul dipaksa tidak menuruti kemauan Wena. Apalah daya, pertengkaran timbul juga. Wena tak terima suaminya diatur-atur. Saudara Semprul pun naik pitam, ia membalas bentakan Wena. Sejak saat itu, perang dingin terjadi di antara mereka.

Semprul pun sering dimarahi istrinya lantaran tak bisa membela. Ia bagai orang tak punya wibawa. Hingga suatu sore, tak sengaja orangtua Semprul kedatangan tamu kerabat lama. Ternyata, meski usianya sudah tua, sang tamu memiliki kemampuan melihat seuatu yang tidak bisa dilihat orang awam.

Tamu itu pun memberi tahu kalau Semprul dalam pengaruh santet kopi yang dulu pernah diminumnya. Sejak saat itu Semprul diobati. Tak lama kemudian, mungkin merasa rahasianya mulai terbongkar, sang istri menuntut perceraian. Parahnya, ia masih saja meminta harta. Astaga.

“Ya waktu itu saya memang kayak enggak bisa nolak apa yang dia minta, dan akhirnya, atas saran keluarga, saya meyetujui perceraian,” tuturnya.

Ya ampun, makanya Kang, lain kali kalau minum kopi hati-hati. Baca bismillah dulu supaya aman. Semoga kembali dipertemukan dengan jodoh selanjutnya ya Kang! (daru-zetizen/zee/ags/RB)

 

 

Tags: Love Story

Related Posts

Sah, bank bjb Tandatangani PKS Penyertaan Modal KUB ke Bank Bengkulu
Berita Utama

Sah, bank bjb Tandatangani PKS Penyertaan Modal KUB ke Bank Bengkulu

Jumat, 29 Juli 2022 18:30
Ribuan Warga Kasepuhan Adat Guradog Gelar Ngarengkong
Lebak

Ribuan Warga Kasepuhan Adat Guradog Gelar Ngarengkong

Minggu, 12 Juni 2022 20:38
Buka Musda LDII, Bupati Serang Minta Organisasi Keagamaan Aktif Bina Masyarakat
Kabupaten Serang

Buka Musda LDII, Bupati Serang Minta Organisasi Keagamaan Aktif Bina Masyarakat

Rabu, 8 Juni 2022 16:35
Next Post
Sule Digugat Cerai oleh Istrinya

Lina Sakit Hati karena Sule Suka Menghamburkan Uang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ikuti Kami

Facebook Instagram Twitter Youtube

Kanal

News

Redaksi

Peluang Usaha

Viral

Inspirasi

Love Story

Olahraga

News Video

Serba Serbi

E-Paper

Tekno

Pedoman Pemberitaan

Indeks

Tutorial

Pilihan Editor

Dua Kelompok Remaja Gagal Tawuran

Dua Kelompok Remaja Gagal Tawuran

by Redaksi
Selasa, 9 Agustus 2022 08:04

SERANG, RADARBANTEN.CO.ID - Aksi tawuran antar remaja nyaris pecah di Lingkungan Lopang Cilik, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Minggu...

Walikota Cilegon Tolak Penghapusan Honorer

Walikota Cilegon Tolak Penghapusan Honorer

by Redaksi
Selasa, 9 Agustus 2022 05:23

CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Walikota Cilegon Helldy Agustian menjadi salah satu pimpinan sidang mewakili Komisariat III (Pulau Jawa) dalam forum Rakernas...

Copyright@2021


istanbul escort
beylikdüzü escort
avcılar escort
esenyurt escort
esenyurt escort
esenyurt escort
beylikdüzü escort
avcılar escort
esenyurt escort
beylikdüzü escort
marmaris escort
izmit escort
bodrum escort
antalya escort
antalya escort bayan

Radar Banten, All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Kesehatan

© 2021 radarbanten.co.id.