PANDEGLANG,RADARBANTEN.CO.ID – Menyambut Hari Santri 2022, Muhaimin Iskandar berkunjung ke Ponpes Malnu Pusat, Menes, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (15/10/2022). Kedatangannya untuk mengukuhkan Laskar Santri Indonesia.
Pada kesempatan itu, Gus Muhaimin yang dijuluki Panglima Santri Indonesia menyampaikan beberapa hal hingga lahirnya Hari Santri Nasional.
Menurut Gus Muhaimin, lahirnya Hari Santri Nasional tidak terlepas dari peran santri dannpara ulama dalam merebut kemerdekaan Indonesia.
“Akhir tahun 80-an atau awal tahun 90-an, para pemuda NU berkumpul, menggali informasi, membuka catatan sejarah perjuangan para wali, para ulama di pesantren,” kata Gus Muhaimin dalam sambutannya.
Ia mengatakan, sebelum kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada tahun 1945, pesantren lebih dahulu lahir pada tahun 1916, itu artinya bahwa sebelum bangsa ini merdeka, para ulama telah mengokohkan barisan keumatan dan kemasyarakatan.
“Ini fakta sejarah yang tidak boleh dilupakan, kalau Bung Karno ada istilah Jasmerah, kita waktu itu munculkan Jas Hijau, jangan sekali-kali hilangkan jasa ulama, dalam menegakkan kebenaran dan kebangsaan kita,” ujarnya.
Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2015, Gus Muhaimin selaku Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuat komitmen bersama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden, Jusuf Kalla.
“Hingga disahkan Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober 2015,” katanya. (*)
Reporter : Adib
Editor: A Rozak