“Jangan hanya seremonial belaka. Tapi masyarakat harus meneladani sikap Nabi,” kata Walikota dalam sambutannya sebelum ceramah agama di Masjid Ats-Tsaurok Kota Serang, Senin (27/1/2014).
Selain itu, Walikota Serang juga berharap panjang maulud dijadikan sebagai wahana silaturahmi, toleransi, mempererat persaudaraan antar umat beragama. “Pembangunan dilaksanakan
bersama-sama. Itu akan terjadi kalau dilaksanakan bersama-sama,” ungkapnya.
Tradisi panjang mulud ini merupakan tradisi yang digelar untuk memeriahkan acara peringatan kelahiran Nabi Muhammad. Semua perwakilan enam kecamatan di Kota Serang semuanya menampilkan kreasi hias panjang dan mobil hias bentuk perahu. (Wahyudin)