SERANG – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon nomor 4, Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta mendorong penerapan link and match dunia pendidikan, industri, pemerintah dan masyarakat. Langkah ini dilakukan untuk menekan angka pengangguran. Demikian diungkapkan Helldy-Sanuji saat berkunjung ke Gedung Graha Pena, Radar Banten, Selasa (3/11).
Menurut Helldy, salah satu yang menjadi fokus dirinya dalam menata Kota Cilegon terkait kondisi masih banyaknya angka pengangguran. Memiliki banyak pabrik tapi angka pengangguran masih banyak. “Harusnya industri, pemerintah dan masyarakat menjadi satu, supaya link and match nya jalan,” ujarnya.
Saat ini, kata Helldy, Sekolah Menengah Pertama (SMP) berstatus negeri di Kota Cilegon hanya berjumlah 11 SMP Negeri. Kondisi ini tak sebanding dengan jumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang berjumlah 150 sekolah. “Jombang hanya satu SMP Negeri, Citangkil 1 bandingkan dengan Kecamatan Mancak (Kabupaten Serang-red) yang memiliki tiga SMP Negeri,” katanya.
“Jangan sampai, karena jumlah SMP Negeri yang minim masyarakat Kota Cilegon tergerus,” ujar politisi Partai Berkarya itu.
Menurutnya, faktor pendidikan sangat berdampak pada kemiskinan, pengangguran dan meningkatnya kriminalitas. Kata dia, berdasarkan angka statistik tahun 2019 jumlah pengangguran di Kota Cilegon berjumlah 9,8 persen atau naik dari tahun 2018 sebanyak 9,33 persen. Jumlah tersebut jika ditambah tenaga kerja terdampak Covid-19 berkisar di 20.700 orang. “Makanya, tugas kami ke depan (apabila terpilih-red) membuka sebanyak 25 ribu lapangan kerja harus terealisasi,” katanya.
Dikatakan Helldy, angka 25 ribu lapangan kerja, rencananya akan difokuskan pada pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sehingga, akselerasi penyerapan pengangguran akan cepat. “UMKM di Kota Cilegon memang kurang berkembang. Ini menjadi tugas kami ke depan,” katanya.
Senada dikatakan Helldy. Sanuji Pentamarta mengatakan, di Kota Cilegon memiliki tak kurang dari 100 industri. Kondisi tersebut harus berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Link and match industri, pemerintah dan masyarakat harus satu,” terangnya.
Politikus PKS itu mengungkapkan keberadaan pelabuhan di Kota Cilegon harus berbanding lurus dengan pembangunan infrastruktur kota. Sehingga, kondisi ini dapat mendorong percepatan perekonomian. “Kalau ini berjalan maka dampaknya akan bagus buat masyarakat dan daerah,” kata Ketua DPW PKS Provinsi Banten ini.
Sementara itu, Pemred Radar Banten Delfion Saputra menyambut baik kedatangan calon Walikota dan Wakil Walikota ke Radar Banten. Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19, Radar Banten memiliki komitmen mengedukasi publik. “Kalau saya melihat Kota Cilegon ini angka money politiknya tinggi, kita punya kewajiban untuk mengedukasi pemilih,” pungkasnya. (fdr/air)