Wawan alias Si Is benar-benar nekat. Tahanan Direktorat Reserse Narkoba (Dit Resnarkoba) Polda Kalbar itu terjun bebas dari lantai dua gedung Direktorat di Jalan Zainudin, Pontianak Kota, Sabtu (11/2) pukul 14.45.
“Mulut saya luka. Gigi tak patah,” kata Wawan ditanya wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo Polda Kalbar, kemarin seperti yang dikutip dari Jawapos.com.
Pemuda 29 tahun asal Jalan Tanjung Raya I, Pontianak Timur ini mendarat dalam keadaan telungkup. Tak banyak yang bisa diucapkannya, lantaran sekujur tubuhnya terasa berantakan setelah terhempas dari ketinggian lebih dari lima meter. “Saya istirahat dulu,” katanya sambil mengacungkan jempolnya di tempat pembaringan UGD Rumah Sakit Bhayangkara.
Saat menjalani perawatan medis, Wawan masih mengenakan kaos tahanan warna orange dengan tangan terborgol. Sore itu pun terlihat beberapa anggota Polda Kalbar yang mencoba mengorek keterangan dari Wawan. “Biarkan dia istirahat dulu ya,” kata seorang anggota polisi sambil menutup tirai tempat pembaringan Wawan.
Dikonfirmasi, Direktur Dit Resnarkoba Polda Kalbar, Kombes Pol Barus Purnama membenarkan kejadian ini. “Tersangka ini berupaya melarikan diri dengan cara terjun dari lantai dua saat mau diperiksa oleh anggota,” ujarnya.
Barus menerangkan, Wawan adalah tersangka yang ditangkap Dit Resnarkoba pekan lalu. Ia ditangkap di Sungai Ambawang, Kubu Raya atas kepemilikan seratus gram sabu. Selama proses penyelidikan dan penyidikan, ia ditahan di Rutan Polda Kalbar yang letaknya terpisah dengan Dit Resnarkoba.
“Dia ini tersangka kepemilikan sabu seberat 100 gram yang sekitar satu minggu lalu kita tangkap,” katanya.
Sabtu siang, Wawan akan menjalani berita acara pemeriksaan (BAP) tambahan. Ia pun digiring dari Rutan Polda ke Mako Dit Resnarkoba. Sesampainya di Dit Resnarkoba, ia langsung mengikuti proses BAP tambahan oleh penyidik, Aipda Rusdi Daulay. Saat proses BAP berlangsung, Wawan izin ke kamar kecil dikawal Rusdi. Sesuai protap, tangannya diborgol.
Keluar dari kamar kecil, Wawan mencoba melarikan diri dengan cara melompati pagar lantai dua gedung Mako itu yang tingginya sekitar sepinggang. Mungkin dia pikir sedang berada di lantai dasar, maka dengan santainya dia melompati pagar tersebut.
Barus mengatakan, anggotanya yang mengetahui upaya melarikan diri itu, berusaha mencegah dan mengejar Wawan. Namun gagal, Wawan pun terhempas ke lantai dasar yang bermaterial beton itu.
Kaki kirinya yang pertama kali mendarat. Menyusul badan dan kepala dia. Akibatnya, luka memar pada kepala dan bibir pecah. Untunglah, gerak cepat anggota Dit Resnarkoba langsung membawa Wawan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diberi pertolongan medis. Beruntung, dia berhasil diselamatkan. Hasil pemeriksaan tim medis, hanya tulang tumit kirinya patah.
Saat ini Wawan masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara. Kondisinya sadar, namun masih lemah. Ia pun dijaga anggota polisi, mengantisipasi kabur kembali. Setelah pulih nanti, ia akan menjalani pemeriksaan lanjutan. (oxa/fab/JPG)