SERANG – Pengurus Organisasi sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), Baitul Muslimin Indonesia (BAMUSI) Provinsi Banten dituntut menghilangkan stigma negatif terhadap partai.
“Baitul Muslimin didirikan karena PDI Perjuangan diidentikkan dengan partai preman, partai non muslim, anti Islam, bahkan partai kafir. Juga menjadi tempat eks PKI. Itulah sebabnya mengapa Baitul Muslimin hadir,” ungkap Sekretaris DPP BAMUSI Nurmansyah Tanjung, dalam sambutan disela-sela pelantikan BAMUSI Provinsi Banten, di salah satu rumah makan di Kota Serang, Rabu (24/2/2016).
Nurmansyah menjelaskan, bahwa secara organisasi BAMUSI tidak terlepas dari nilai-nilai ideologi PDI Perjuangan. Salah satunya mampu menjaga satu kesatuan dam keutuhan NKRI. “BAMUSI digagas oleh Pak Taufik Kiemas dan dibentuk pada tahun 2007 yang tugas utamanya mendekatkan kepada masyarakat muslim,” katanya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten, HM Sukira mengatakan, keberadaan BAMUSI dapat bersinergi dengan struktur partai, dan melakukan kerja cepat untuk membuat struktur ke tingkatan yang paling bawah. “Sosok Bung Karno yang dekat dengan seluruh organisasi Islam, seperti NU dan Muhammadiyah, yang menginspirasi keberadaan BAMUSI,” katanya.
Ketua DPD BAMUSI Provinsi Banten Deden M Fatih dalam sambutannya mengatakan, dalam rangka mengemban amanat bersama pengurus siap bersinergi bersama Partai.
Hadir dalam acara tersebut, Anggota DPR-RI asal Daerah Pemilihan Serang, Kota Serang dan Kota Cilegon, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten HM Sukira, Ketua DPRD Provinsi Banten, Asep Rahmatullah dan tamu undangan lainnya. (Fauzan Dardiri)