TANGERANG – Sejumlah instansi pusat dan Kota Tangerang mulai turun melakukan perbaikan Jalan Daan Mogot KM 22 yang amblas, Minggu (12/1) lalu. Untuk mengurangi kemacetan, Dinas Perhubungan melakukan rekayasa lalu lintas. Mereka menerapkan one way atau sistem satu arah di jalan tersebut.
Pantauan Radar Banten kedalaman jalan yang ambles sekira 2,5 meter dengan lebar sekira 2 meter. Area yang ambles menggerus setengah ruas jalan sendiri. Sejumlah pekerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) VI mulai memperbaiki jalan tersebut. Di jalan yang menghubungkan Kota Tangerang dengan Jakarta itu juga banyak personel Dishub mengatur lalu lintas.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Wahyudi Iskandar mengatakan, sistem satu arah diberlakukan mulai Senin (13/1) siang hingga pengerjaan ruas Jalan Daan Mogot yang ambles selesai. “Skenarionya siang ini kami ubah. Dari arah Jakarta menuju Tangerang menggunakan Jalan Daan Mogot. Sedangkan yang akan menuju Jakarta menggunakan Jalan Lio Baru,” katanya.
Pemberlakuan sistem satu arah di Jalan Daan Mogot menuju Tangerang Kota dimulai dari Lampu Merah Lio Baru hingga Lampu Merah Tanah Tinggi. “Pemberlakuan sistem satu arah tersebut membuat arus lalu lintas di Jalan Daan Mogot baik menuju ataupun dari Kota Tangerang berjalan relatif agak lebih lancar. Alhamdulillah sampai sekarang berjalan lancar dan petugas kami senantiasa siap membantu warga di lapangan,” ungkapnya.
Wahyudi juga mengimbau para pengguna jalan berhati-hati saat melintas di Jalan Daan Mogot, karena masih berlangsungnya proses perbaikan jalan sebagai akibat ambles di KM 22. “Kalau bisa hindari Jalan Daan Mogot, gunakan jalan alternatif yang sudah kami sediakan. Bagi yang mau ke Tangerang bisa lewat Jalan Lio Baru atau untuk kendaraan kecil bisa lewat Jalan Agus Salim dan Jalan Suprapto,” imbaunya.
Untuk penutupan sebagian ruas Jalan Daan Mogot akan dilakukan selama kurang lebih tujuh hari ke depan. “Info dari BPJN wilayah VI, pengerjaannya sekitar tujuh hari, mudah-mudahan bisa lebih cepat lagi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Minggu (12/1) lalu Walikota Tangerang Arief R Wismansyah meninjau lokasi jalan yang ambruk. Arief meminta PUPR Kota Tangerang segera berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk menanggulangi kerusakan jalan. “Lalu lintas jalan ini sangat padat, bahaya kalau tidak segera diperbaiki,” ungkapnya.
Terpisah, Sekretaris Dinas PUPR Kota Tangerang Taufik Syahzaeni mengatakan, perbaikan diawali dengan pembongkaran jalan sehingga memudahkan petugas untuk melakukan pekerjaan. “Di dalamnya terdapat pipa air minum, kabel optik dan kabel lainnya yang perlu ditangani terlebih dahulu,” jelasnya di lokasi jalan ambles. (one/asp)