SERANG – Pembangunan interchange di Jalan Raya Serang-Jakarta, Kecamatan Cikande, dijadwalkan dibuka hari ini, Rabu (2/5). Rencananya, jalan simpang susun tersebut akan diresmikan oleh Gubernur Banten Wahidin Halim dan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan langsung dioperasikan untuk umum.
Sekadar diketahui, proyek interchange dimulai sejak 2015 dan diselesaikan pada April 2017. Exit tol tersebut dibangun di atas lahan seluas 3,2 hektare di Desa Julang dan Desa Nambo Ilir, Kecamatan Cikande, sepanjang 1,3 kilometer. Proyek dilaksanakan dua tahap, tahap pertama oleh PT Pembangunan Perumahan pada 2015, dilanjutkan tahap kedua oleh PT Modern Widya Technical pada 2016.
Proyek menghabiskan anggaran hingga Rp195 miliar yang bersumber dari anggaran Pemprov Banten 50 persen, Pemkab Serang 25 persen, dan 25 persen lagi dari dana sharing perusahaan di wilayah Serang Timur. Namun, dana sharing perusahaan sampai saat ini baru terkumpul Rp8,3 miliar dari total Rp62 miliar.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengungkapkan, pihaknya sudah menerima surat keterangan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT Marga Mandala Sakti (MMS) terkait pengoperasian Interchange Cikande. “Akan langsung kita buka Rabu tanggal 2 Mei (hari ini-red). Hari itu juga sudah bisa diakses oleh umum,” tegas perempuan kelahiran Serang, Banten, 23 Juli 1967 itu saat ditemui usai peresmian jembatan gantung di Kecamatan Cinangka, Senin (30/4).
“Kita sudah undang dari Kementerian PUPR dan Gubernur (menyebut Gubernur Banten Wahidin Halim-red) untuk membuka dan meresmikan interchange,” imbuh politikus Golkar itu.
Tatu memastikan pembukaan interchange tidak akan ada hambatan. “Kemarin itu agak lambat karena kita menunggu surat dari Kementerian PUPR dan MMS selaku pengelola tol,” jelas Ketua Palang Marah Indonesia (PMI) Banten itu.
Menurut Tatu, keberadaan interchange akan memecahkan persoalan kemacetan di Serang Timur. Selain menggenjot investasi di wilayah tersebut. Katanya, sudah ada beberapa investor yang menanyakan terkait pengoperasian interchange. “Mudah-mudahan nanti investasi bisa meningkat,” harapnya.
Terkait dana cost sharing perusahaan yang tersendat, Tatu berjanji akan terus mendesak perusahaan agar segera melunasinya. “Kalau nanti ada investor baru yang masuk, kita minta juga untuk membayar sharing interchange,” tandasnya.
Senada disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Serang Hatib Nawawi yang memastikan interchange mulai dioperasikan tepat pukul 00.00 WIB hari ini. “Kami sudah menerima surat penetapannya dari Kementerian PUPR,” ungkapnya.
Hatib menambahkan, Kementerian PUPR juga sudah memerintahkan PT MMS untuk mengelola dan mulai mengoperasikan interchange. “Awalnya kita akan launching Senin (7/5). Tapi, pihak Kementerian sudah mengintruksikan kepada PT MMS terlebih dahulu,” pungkasnya. (Rozak/RBG)