SERANG – Hujan lebat disertai angin kecang terjadi di Kota Serang, pada Rabu (13/11). Hujan yang berlangsung selama satu jam juga disertai turunnya butiran es sebesar kelereng di Kawasan Pusat Pemerintah Provinsi Banten (KP3B) Kota Serang.
Hujan yang masuk kategori ekstrem itu menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan atap kantor OPD di lingkungan Pemprov Banten jebol. Bahkan tower milik Dinas Komunikasi dan Informatika Pemprov Banten roboh.
Prakirawan pada BMKG Kelas I Serang Rofikoh mengatakan, hujan lebat disertai angin kencang sering terjadi pada masa transisi pergantian musim. “Kejadian hujan lebat salah satu dari indikator masa transisi cuaca yang disertai petir dan es,” katanya saat dihubungi Radar Banten, Rabu (13/11).
Menurutnya, potensi cuaca ekstrem akan berlangsung di masa-masa transisi cuaca. Biasanya ditandai dengan hujan lebat yang terjadi tiba-tiba disertai angin puting beliung sampai terjadinya hujan es. “Di masa-masa transisi cuaca ektream cukup besar diantaranya ada puting beliung kemudian hujan lebat angin kencang, hujan es seperti yang terjadi tadi,” papar Rofikoh.
Hasil observasi yang dilakukan pihak BMKG juga membenarkan hujan yang berlangsung selama satu jam tadi masuk kategori ekstrem. “Hasil observasi (curah hujan) 22 milimeter dalam kurun waktu satu jam itu sudah masuk kategori ekstrem. Di KP3B sudah 25 knot atau 50 kilometer per jam. Kalau hasil observasi kecepatan angin belum ekstrem, tapi kalau hujan sudah ekstrem, apalagi kalau sudah hujan es,” ujarnya.
Menurutnya, masa transisi di Kota Serang akan berlangsung selama November ini. “Masa transisi sampai November, jadi kadang-kadang hujan lebat lalu panas lagi, karena awal Desember baru memasuki hujan,” katanya.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan air, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin. (Ken Supriyono)