Kabupaten Serang hari ini berusia 495 tahun. Ulang tahun ini menjadi salah satu momentum untuk memulihkan kembali dunia usaha, terutama usaha mikro kecil yang terdampak pandemi.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dalam beberapa kesempatan mengungkapkan, pemulihan ekonomi menjadi salah satu konsentrasinya dalam membangun Kabupaten Serang. Terlebih lagi banyak perekonomian masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Tatu mengatakan, penguatan UMKM menjadi salah satu solusi untuk pemulihan ekonomi masyarakat. Melalui UMKM, dapat menekan angka pengangguran hingga meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Pihaknya sudah mengagendakan berbagai program untuk pengembangan UMKM. Mulai dari pelatihan-pelatihan keahlian, pemasaran, hingga bantuan permodalan serta peralatan untuk para pelaku UMKM.
Untuk bantuan permodalan, pihaknya sudah menggandeng badan usaha milik daerah (BUMD) untuk memberikan bantuan, seperti dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Serang dan Bank bjb. Kemudian melalui program corporate social responsibility (CSR) perusahaan akan memberikan bantuan modal dan peralatan UMKM. “Sekarang untuk CSR kita arahkan untuk bantu UMKM. Ini untuk pemulihan ekonomi,” kata Tatu.
Kepala Bidang Pembinaan UMKM pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang Vita Agustini mengatakan, jumlah UMKM di Kabupaten Serang mengalami perkembangan yang signifikan.
Berdasarkan data tahun 2020, jumlah UMKM di Kabupaten Serang sebanyak 45.000. Sementara data pengajuan bantuan permodalan UMKM ke pemerintah, ada 103.530 pelaku UMKM yang mengajukan. “UMKM yang mengajukan bantuan ini sudah mendapatkan surat keterangan usaha dari kecamatan, berarti jumlahnya memang sangat meningkat,” katanya.