GAUN berbahan tenun mencuri perhatian pengunjung pameran Tenun Craft dan Batik Nusantara 2016. Para model pun menampilkannya dalam bentuk fashion show on the street di Jalan Basuki Rahmat.
Tas anyaman khas Kediri melengkapi gaun pesta tenun modifikasi tersebut. Selain itu, turban turut mempermanis penampilan mereka.
Salah seorang model, Indrawati, 16, mengenakan gaun A-line bermotif flora dan fauna. Motif tenun yang dikenakan dihadirkan khusus dari Kediri. “Mirip dengan tenun dari Nusa Tenggara ya,” ujar Paul Peter sang desainer, Kamis (5/5/2016). Selain busana yang dikenakan Indrawati, ada lima gaun pesta serupa.
Bahan yang digunakan merupakan perpaduan beberapa jenis kain. Ada yang memadukan tenun dengan batik. Ada pula perpaduan tenun dan satin. “Saya memakai tenun untuk pameran kali ini karena selama ini tenun jarang digunakan sebagai tren fashion, terutama untuk gaun pesta,” jelasnya.
Dalam sambutan pembukaan, istri wakil gubernur Jawa Timur Fatma Saifullah Yusuf menuturkan, pameran tersebut diharapkan mampu mempertemukan pembeli dan perajin.
Selain itu, pameran tersebut ikut menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan masyarakat terhadap kriya tenun, craft, dan batik Nusantara. (JP/RBOnline)