SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Capaian tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDG’s) Banten 2020-2022 belum sepenuhnya tercapai. Bahkan, masih ada 148 indikator yang belum terpenuhi hingga semester I 2022 di tutup.
Hal itu terungkap dalam pelaporan TPB 2021 hingga Semester I 2022 yang digelar di kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten, KP3B, kemarin.
Kepala Bappeda Provinsi Banten Mahdani mengatakan, total indikator dapat dihitung secara keseluruhan sebanyak 257 indikator. “Indikator tercapai 109 atau 39,5 persen dan indikator yang akan tercapai 148 atau 37,7 persen,” ujar Mahdani di kantor Bappeda Provinsi Banten, KP3B, Rabu (20/7).
Mahdani memaparkan, secara umum SDG’s atau TPB Banten memiliki empat pilar. Untuk capaiannya, pilar sosial sudah terpenuhi 100 persen, pilar ekonomi 62 persen, pilar lingkungan 62 persen, dan pilar tata kelola realisasinya masih 33 persen.
Kata dia, belum tercapainya pilar ekonomi lantaran sejak 2020 lalu Banten dilanda pandemi Covid-19. Akibatnya, kondisi ekonomi secara global drop dan bahkan pertumbuhan ekonomi Banten sempat berada di minus 3 persen.
Ia mengakui angka itu lebih rendah dari nasional. “Biasanya kita enggak pernah tumbuh di bawah nasional, kita selalu di atas nasional,” tandasnya.
Meski demikian, pada 2021 kondisi ekonomi mulai membaik dengan pertumbuhan mencapai 4,4 persen, namun masih sedikit di bawah capaian nasional. Saat itu Banten mencatatkan diri sebagai salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi dan investasi yang cukup tinggi.