REKAMAN CCTV saat kakak Kim Jong-un, Kim Jong-nam, disemprot dengan spray muncul ke media. Yang mengunggah pertama kali adalah salah satu saluran televisi di Jepang. Dalam rekaman tersebut tampak Jong-nam membawa tas ransel di salah satu tangannya dan berjalan sendirian menuju mesin check-in otomatis.
Tiba-tiba dua perempuan mendekatinya dari belakang, satu dari arah kanan dan satu dari kiri. Mereka langsung menyerangnya. Wajah kedua perempuan tersebut tidak terlalu jelas, namun tampak salah satunya mengenakan kaos putih, rok pendek dan berambut pendek. Persis seperti ciri-ciri Doan Thi Huong, salah satu pelaku yang berasal dari Vietnam.
Pasca melakukan aksinya, kedua perempuan yang diduga Doan dan Siti Aisyah itu pergi ke arah yang berbeda. Jong-nam sendiri langsung berjalan ke meja informasi. Mereka lantas mengantarkannya ke petugas keamanan. Tampak Jong-nam menjelaskan bagaimana dia diserang. Rekaman berakhir setelah pria bertubuh tambun itu masuk ke klinik bandara. Belum diketahui apakah CCTV itu asli atau tidak. Namun rinciannya persis seperti paparan kejadian dari pihak kepolisian Malaysia.
Sejak Jong-nam dibunuh di bandara KLIA2, pihak kepolisian Malaysia langsung melakukan otopsi karena kematiannya dianggap tidak wajar. Mereka berulang kali meminta sampel DNA dari pemerintah Korut. Namun alih-alih memberi Korut hanya menyatakan jika itu bukanlah jasad dari Jong-nam, melainkan Kim Chol sesuai dengan nama di paspor.
Keinginan pemerintah Malaysia untuk mendapatkan sampel DNA dari keluarga dekat Kim Jong-nam kemungkinan segera kesampaian. Kemarin malam putra dari Jong-nam yaitu Kim Han-sol dikabarkan datang ke Kuala Lumpur Malaysia. Belum diketahui apakah dia sengaja datang untuk memastikan itu adalah jenazah ayahnya ataukah diundang oleh pemerintah Malaysia.
Berdasarkan pesan yang diterima oleh beberapa media, Han-sol datang dengan pesawat Air Asia dan bakal tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 (KLIA2). Ada kemungkinan pemuda 21 tahun tersebut berencana mengambil jenazah ayahnya. Kementerian Luar Negeri Malaysia sebelumnya memang menyatakan hanya akan menyerahkan jasad Jong-nam pada keluarga terdekatnya. Pemerintah Korut yang berkali-kali meminta agar jenazah Jong-nam diserahkan juga tidak digubris oleh Malaysia.
Polisi Malaysia masih memburu empat warga negara Korut yang telah melarikan diri. Pihak imigrasi Indonesia mamastikan tiga diantaranya terbang ke Dubai via Jakarta. Yaitu Ri Jae Nam, Hong Song Hac, dan Ri Ji Hyon. Ketiganya terbang dari Jakarta Senin lalu pukul 22.20 dengan menggunakan pesawat Emirates dengan nomer penerbangan EK0359.
Di lain pihak Perdana Menteri Korea Selatan (Korsel) Hwang Kyo-ahn mengungkapkan jika kemungkinan besar pelaku pembunuhan Jong-nam adalah Korut. ”Aksi teror yang dilakukan oleh rezim Korut kian berani jadi kita harus lebih waspada,” ujar pria yang kini menjabat sebagai Plt Presiden Korsel sejak Park Geun-hye dimakzulkan itu. (Reuters/AFP/The Star/sha/JPG)