SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Walikota Serang Syafrudin mengaku pihaknya setuju tidak ada pemberhentian bagi pegawai non ASN di tahun 2023, karena Pemkot Serang masih membutuhkan tenaga honorer.
Diketahui, ratusan tenaga honorer Kota Serang mendatangi Puspemkot Serang. Kedatangan mereka bertemu Walikota Serang membawa empat poin tuntutan. Pertama, meminta komitmen Pemkot Serang pada tahun 2023 agar tidak menghapus tenaga honorer di lingkungan Pemkot Serang.
Kedua, meminta komitmen agar Pemkot Serang menyelesaikan tenaga honorer di lingkungan Pemkot Serang. Ketiga, upah layak bagi tenaga honorer atau Non ASN setara UMK Kota Serang. Kemudian, ke empat program BPJS Ketenagakerjaan diberikan untuk tenaga honorer atau non ASN di Kota Serang berupa, Jaminan Kesehatan; Jaminan Kecelakaan Kerja; Jaminan Kematian; Jaminan Hari Tua; dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan.
“Kebutuhan ASN kita sekitar 6-7 ribuan. Tapi, sekarang yang ada hanya 4 ribuan. Kalau ada honorer seribu itu masih kurang, makanya kami tidak setuju dengan edaran Menpan RB,” ujar Syafrudin.
Kata dia, kalau Kemen PAN-RB tetap menghapus, maka harus ada status lain sebagai jalan keluar. Karena, tenaga honorer ada yang telah mengabdi sampai 10 tahun. “Kami akan menghargai tenaga mereka, enggak tahu kalau aturan pusat,” katanya.
Syafrudin menambahkan, secara pribadi masih menghargai honorer. Untuk itu, sebelum waktu penetapan keputusan pemerintah pihaknya akan melayangkan keberatan. “Sebelum diundangkan kita akan menyusul surat berkeberatan, dan permohonan lain sesuai apa yang disampaikan honorer,” terangnya.
“Suratnya akan dilayangkan Menpan RB, sekarang di data dulu dari OPD sampai Kelurahan, saya beri waktu satu Minggu. Nanti, kita buat surat sesuai permintaan honorer,” tambah Syafrudin.
Ia mengaku akan menunggu jawaban dari pemerintah pusat, pihaknya akan menunggu jawaban apakah nanti diserahkan ke daerah atau tidak disetujui maka Pemkot akan mengambil langkah. (*)
Reporter : Fauzan Dardiri