BANDUNG, JABAR – Langkah pemerintah daerah merazia anak jalanan (Anjal) dan gelandangan serta pengemis (Gepeng) dinilai kurang tepat. Sebab, aksi itu dinggap memperlihatkan seakan-akan tidak peduli dengan rakyat miskin yang sehari-hari harus berjualan di pinggir jalan dan mengemis demi mencari sesuap nasi.
Demi membina anak-anak jalanan dan keluarga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), walikota Bandung Ridwan Kamil menjalin kerja sama jangka panjang dengan Korea International Cooperation Agency (KOICA).
Kerja sama ditandai pemberian latihan ekonomi terhadap anak jalanan, ibu-ibu dan keluarga PMKS. Alhasil, saat ini setidaknya sudah terdapat anak jalanan yang membuka kios jualan di kampus-kampus di Bandung. (JPNN)