CILEGON – Dua sopir truk muatan konstruksi baja yang terlibat kecelakaan beruntun di persimpangan Mancak, Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon, melarikan diri. Beruntung tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini. Hanya saja sekira tiga orang korban mengalami luka ringan akibat motornya tertimpa salah satu truk yang terguling.
Informasi yang berhasil dihimpun, kecelakaan bermula saat kendaraan truk nopol B 9712 ML (sopir melarikan diri) yang membawa muatan baja dari arah PCI menuju Anyar tidak kuat menanjak, kemudian ditarik oleh kendaraan truk nopol F 9272 AA (sopir melarikan diri) yang juga membawa muatan baja.
Lantaran truk nopol F 9272 AA tidak kuat menarik, kemudian kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke jurang sekira 20 meter dan kendaraan truk nopol B 9712 ML yang ditariknya terguling. Sehingga menimpa sepeda motor Honda Beat yang dikendarai Hilda dan Yamaha Mio nopol A 2589 WQ yang dikendarai Didin dengan membawa penumpang Zulkarnaein, serta Yamaha Vixion nopol A 2411 VM yang dikendarai Masturi.
Di belakang truk melaju kendaraan jenis Toyota Camry nopol B 1815 SAH yang dikemudikan Erik Purnomo. Pada saat itu, Erik berusaha mundur menghindari truk yang terguling, kendaraannya hilang keseimbangannya dan juga terjerumus ke jurang.
“Kendaraan yang kelebihan muatan sangat berbahaya sekali. Ini contohnya, sampai enggak kuat nanjak kemudian jatuh ke jurang dan membahayakan pengendara yang lain,” ujar Kasatlantas Polres Cilegon AKP Fikri Ardiansyah, Selasa (1/8).
Selain over tonase, menurut Fikri, kedua truk yang menjadi pemicu kecelakaan tersebut juga sudah tua dan tidak terawat. Ia mengaku kasus kecelakaan tersebut masih dalam tahap pendalaman oleh pihak kepolisian. “Kerugian masih dikalkulasi. Karena sopir-sopirnya juga masih tidak ada (kabur). Pengemudi sepeda motor hanya luka ringan, kejadian lebih kurang jam 06.15 pagi,” tuturnya. (Riko Budi Santoso/rikosabita@gmail.com)