LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Dasep Novian Kepala Bidang Kepala Bidang Tata Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Lebak menyebut terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kondisi air di Balong Ranca Lentah, Rangkasbitung berubah menjadi hijau, penuh dengan lumut, dan berbau.
Salah satunya yakni cuaca panas. Katanya, cuaca panas yang sudah terjadi beberapa hari ini telah menyebabkan air pada balong itu menjadi mengental dan matinya organisme organik di balong itu.
“Sekarang tim dari kita sudah turun guna melakukan analisa penyebab air dibalong itu menjadi hijau dan mengental. Kita akan periksa kadar COD dan BOD di balong itu,” katanya kepada Radar Banten, Senin 1 Agustus 2022.
Pihaknya berencana akan mengaktifkan kembali air mancur di balong itu agar sirkulasi oksigen pada air balong dapat berjalan.
“Kami berencana untuk mengaktifkan kembali air mancur, dan menambah jam operasionalnya. Supaya kandungan oksigen di air balong dapat meningkat. Kita tahu sendiri balong itu tidak ada aliran air. Hanya mengandalkan air hujan dan limbah domestik warga saja,” katanya.
Ia mengungkapkan, setiap harinya ada empat petugas dari DLH Lebak untuk membersihkan area Balong Ranca Lentah dari sampah-sampah domestik warga dari pagi hingga sore.
Walaupun ada petugas, Dasep mengaku, tidak cukup menjaga kebersihan balong, jika masyarakat masih membuang sampah sembarangan di area balong.
“Untuk itu kami minta kerjasamanya dari masyarakat untuk menjaga kebersihan di Balong Ranca Lentah guna kenyamanan bersama,” pungkasnya.
Reporter : Yusuf Permana
Editor: Aas Arbi