SERANG – Pileg DPRD Kota Serang penuh kejutan. Kuota 45 kursi Wakil Rakyat Ibukota Provinsi Banten ini dipenuhi caleg wajah-wajah baru. Totalnya 30 politisi baru melenggang di Pileg 2019.
Dari 35 caleg petahana yang kembali maju pada Pileg 2019, hanya menyisakan 15 orang. Sebanyak 20 caleg petahana harus tergerus suaranya pada pemilu serentak yang berlangsung bersamaan pilpres ini.
Partai Gerindra dan Golkar bersaing ketat mengirimkan kader-kadernya. Masing-masing mendapatkan tujuh kursi. Hanya saja, Gerindra berhasil menempatkan diri sebagai pemenang dengan mendulang suara sebanyak 61.125 suara. Sedangkan Golkar yang pada 2014 menjadi pemenang, harus puas di runner-up dengan perolehan sebanyak 52.252 suara.
Partai NasDem pun memberi kejutan pada Pileg 2019. Partai besutan Surya Paloh itu berhasil memperoleh enam kursi yang merata di setiap daerah pemilihan (dapil). Raihan kursi itu meningkat dibandingkan Pileg 2014 yang hanya mendapat jatah empat kursi.
Namun, yang menarik, melihat perolehan suara parpol, NasDem justru berada di peringkat enam besar dengan raihan sebanyak 27.656 suara. Sedangkan PKS yang raihan suara parpolnya finis di peringkat tiga dengan suara 39.909, justru mendapatkan lima kursi. PKS gagal bersaing mendapatkan kursi di dapil Kasemen.
Sementara itu, PDIP harus turut peringkat di urutan keempat dengan jumlah suara sebanyak 31.649. Namun demikian, partai berlambang Banteng moncong putih itu hanya mendapatkan empat kursi. Jumlah itu lebih kecil dibandingkan perolehan Pileg 2014 yang berhasil mengamankan enam kursi. Pada Pileg kali ini, dua caleg petahana PDIP di dapil Kasemen dan Cipocokjaya tidak bisa mengamankan raihan suaranya.
Meski suaranya lebih besar dari NasDem, PDIP harus rela berbagi suara dengan PAN dan PKB. Masing-masing mendapatkan empat kursi di lembaga legislatif Ibukota Banten ini.
Sisa kursi lainnya diperoleh PPP dan Demokrat yang masing-masing mendapat tiga kursi. Dua kursi sisanya, dibagi antara Hanura dan Berkarya yang masing-masing mencapatkan satu kursi.
Hasil itu belum final karena sesuai jadwal KPU RI baru akan menetapkan hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei 2019. Hanya saja, pada Selasa (7/5), KPU Kota Serang sudah menyelesaikan pleno rekapitulasi di tingkat Kota Serang.
Ketua KPU Kota Serang Ade Jahran mengatakan, pleno dilangsungkan selama tiga hari mulai Sabtu (4/5) sampai Senin (6/5). “Rekapitulasi sudah selesai dan sudah kita buatkan berita acaranya. Hari ini (Selasa-red) juga kita dorong ke KPU provinsi,” katanya.
Secara keseluruhan, kata Ade, pleno berjalan lancar. Hanya saja, sempat terjadi skorsing karena menunggu pleno rekapitulasi PPK Serang yang tidak secepat kecamatan lainnya. “PPK Serang itu mencakup dua dapil, meski agak lambat, ini tidak berpengaruh signifikan,” cetusnya.
Mantan jurnalis itu menjelaskan, Kota Serang terdiri dari enam dapil. Yakni, Dapil Serang 1 yang meliputi Unyur, Lopang, Trondol, Sukawana, dan Sumurpecung. Dapil Serang II yang meliputi Cimuncang, Lontarbaru, Serang, Cipare, dan Kota Baru. Selanjutnya, dapil III (Kasemen), Dapil IV Curug dan Walantakan. Lalu, Dapil V Cipocokjaya dan Dapil VI (Taktakan).
Ade mengatakan, hasil rekapitulasi pleno sudah menjadi informasi publik. Namun, pihaknya belum bisa memutuskan siapa yang menjadi pemenangnya. Keputusan final tetap ada di keputusan KPU RI setelah selesai pleno berjenjang dari PPK, KPU kabupaten kota dan provinsi.
“Sekarang sedang sinkronisasi di provinsi. Besok (hari ini-red) jadwal rekap Kota Serang, Lebak, dan Pendeglang. Kalau KPU RI sudah putuskan baru kita buatkan SK dan umumkan nama-nama pemenang Pemilu 2019,” katanya. (Ken Supriyono)