RADARBANTEN.CO.ID – Pada bulan Ramadan umat Islam di seluruh dunia wajib menjalankan puasa. Menahan lapar dan haus termasuk dengan hawa nafsunya.
Hasrat seksual manusia adalah rahmat dari Allah SWT. Namun pada bulan Ramadan, hal tersebut harus dikontrol agar ibadah puasa Ramadan berjalan dengan lancar dan mendapat bergelimpangan pahala.
Di bulan Ramadan pasangan suami istri harus menahan hawa nafsu untuk berhubungan badan karena itu merupakan sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan umat Islam yang berpuasa.
Buya Yahya pada sebuah kajian Islam dalam YouTube Al-Bahjah TV menjelaskan, hubungan badan yang dilakukan dengan penuh kesadaran oleh pasangan suami istri pada saat menjalankan puasa Ramadan itu haram hukumnya dan merupakan dosa yang besar.
Pasangan suami istri yang benar-benar mengerti bahwa berhubungan badan saat berpuasa di bulan Ramadan bisa membatalkan puasa, wajib membayar denda atau kafarat dengan meng-qadha puasa selama 2 bulan berturut-turut, membebaskan budak (jika ada), atau memberi makan 60 orang miskin.
Namun Buya Yahya pun menambahkan bahwa jika hubungan badan pada saat Ramadan dilakukan dalam keadaan lupa (bukan pura-pura lupa) itu merupakan sebuah rezeki yang Allah SWT berikan.
Dikutip RADARBANTEN.CO.ID dari YouTube Al-Bahjah TV, Jumat (10/3/2023), Buya Yahya menjawab seputar pertanyaan tentang berhubungan intim di bulan Ramadan dengan jelas, seperti berikut:
“Seperti ketika pagi hari anda sarapan, setelah kenyang baru ingat, tau-taunya kita puasa, itulah rezeki yang Allah kirim untuk anda,” ucap Buya Yahya.
“Setelah berhubungan suami istri, ngobrol sama istri, baru sadar, Astagfirullah kita kan puasa. Maka puasa anda tetaplah sah,” tambah Buya Yahya, pada konten YouTube Al-Bahjah TV yang sudah ditonton 43 ribu kali itu.
Perihal “lupa” tersebut, Buya Yahya mengatakan bahwa hal itu mungkin dan benar-benar mungkin saja bisa terjadi. Ada pasangan suami istri melakukan senggama (berhubungan intim) di bulan ramadan (khususnya siang hari) saat waktu puasa.
“Karena dilakukan tanpa sadar saat berpuasa atau tanpa sadar bahwa hubungan badan itu membatalkan puasa, itu adalah rezeki yang Allah berikan, maka puasanya tetap sah atau tidak batal,” pungkas Buya Yahya.
Bulan Ramadan memang menjadi bulan yang penuh keberkahan. Setiap ibadah yang dilakukan pada bulan ramadan diganjar dengan berlipat-lipat pahala oleh Allah SWT.
Suami istri yang melakukan hubungan intim dengan tidak sadar (lupa) saat berpuasa merupakan rezeki yang tak ternilai harganya. Namun jangan berpura-pura lupa, karena berhubungan intim saat ramadan adalah dosa besar.
Lalu kapan waktu yang tepat untuk pasangan suami istri melakukan hubungan badan di bulan Ramadan?
Baiknya, hubungan intim suami istri dilakukan setelah berbuka puasa ramadan atau waktu sahur. Hal itu merupakan cara yang tepat agar ibadah puasa tetap berjalan dengan semestinya.
Tentu jangan sampai lupa dengan mandi wajib (junub) setelah melakukan hubungan badan. Alangkah baiknya mandi junub tersebut dilakukan pada waktu sebelum terbit fajar atau sebelum subuh.
Jika menunda-nunda mandi junub, maka tentunya akan melewatkan waktu salat wajib pula karena kondisi badan belum suci dari hadast besar.
Pada bulan Ramadan umat Islam berpuasa dengan menahan godaan nafsu. Bukan untuk menghancurkan, namun untuk mampu mengendalikannya.
Penulis: Indra Sena
Editor: Aas Arbi