SERANG – Geliat investasi di Banten terus tumbuh. Pada triwulan IV tahun 2017, investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Banten mencapai USD 744,7 miliar atau setara dengan Rp 10,09 triliun. Angka tersebut menunjukan pertumbuhan sebesar 14,99 persen year on year (yoy).
Sedangkan untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), mencapai Rp 3,96 triliun atau tumbuh 68,1 persen yoy, naik signifikan dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya.
Peningkatan nilai investasi tersebut menjadi salah satu dari aspek yang membuat pertumbuhan ekonomi di Banten pada triwulan IV tahun 2017 tertinggi kedua setelah Jakarta.
Hal tersebut terungkap dalam acara kajian ekonomi dan keuangan regional (KEKR) Provinsi Banten di kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Kamis (15/3).
Kepala Kantor Perewakilan BI Provinsi Banten Rahmat Hernowo menjelaskan, pertumbuhan ekonomi meningkat sebesar 5,75 persen year on year. Pertumbuhan itu lebih besar dari triwulan III sebesar 5,63 persen.
“Pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten pada triwulan IV 2017 juga tercatat lebih tinggi dibandingkan nasional yang tumbuh sebesar 5,19 persen yoy dan merupakan yang tertinggi kedua setelah DKI Jakarta dibandingkan provinsi lainnya di kawasan Jawa,” ujar Rahmat.
Rahmat melanjutkan, pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV tahun 2017 selain ditopang oleh peningkatan investasi, juga ditopang oleh meningkatnya nilai ekspor. Ekspor tumbuh cukup kuat sebesar 8,53 persen yoy.
Secara umum, meningkatnya ekspor tersebut terjadi pada komoditas industri makanan, kimia, tekstil dan produk tekstil serta produk kertas yang didukung oleh membaiknya kondisi ekonomi negara-negara mitra dagang.
Secara rinci, Rahmat menjelaskan, berdasarkan sisi pengeluaran, pertumbuhan Banten ini terutama ditopang oleh pertumbuhan pada kinerja ekspor, investasi, dan konsumsi pemerintah. Sementara dari sisi penawaran, perbaikan kinerja terjadi pada lapangan usaha konstruksi, transportasi dan pergudangan, dan industri pengolahan.
Rahmat melanjutkan, secara keseluruhan tahun 2017, ekonomi Banten tumbuh 5,71 persen yoy atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2016 yang tumbuh 5,28 persen yoy.
Hal tersebut menurutnya sesuai dengan perkiraan sepanjang tahun 2017 dimana Provinsi Banten dinilai memasuki fase recovery dan akan tumbuh lebih kuat dibandingkan tahun 2016. (Bayu Mulyana/coffeandhcococake@gmail.com)