Situasi pandemi di Indonesia yang terkendali telah membuat ekonomi tetap tumbuh positif sebesar 3,51% (yoy) pada Triwulan III-2021. Optimisme dan market confidence diharapkan dapat mendorong kembali peningkatan kinerja ekonomi di Triwulan IV-2021.
Kondisi tersebut diperkuat oleh konsumsi masyarakat yang terus pulih, terlihat dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang berada pada level optimis serta penjualan ritel yang tumbuh positif. Demikian pula sisi investasi yang terus ekspansif, tercermin dari indikator PMI manufaktur, utilisasi industri pengolahan, impor barang modal dan bahan baku yang sedang dalam tren naik.
Sektor eksternal juga menunjukkan ketahanan yang baik, di mana Neraca Pembayaran Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$10,7 miliar pada Triwulan III-2021. “Transaksi berjalan dan transaksi modal finansial berkontribusi terhadap pencapaian tersebut,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech pada acara Economic Outlook Festival 2022 dengan tema “Roadmap Penanganan Covid-19, Ubah Pandemi Jadi Endemi, Ekonomi Tumbuh” yang diselenggarakan oleh IDX Channel, Rabu (15/12).
Transaksi berjalan ditopang oleh neraca perdagangan yang melanjutkan tren surplus selama 18 bulan berturut-turut, seiring kenaikan nilai ekspor dan harga komoditas. Sedangkan transaksi modal finansial diperkuat oleh investasi langsung dan portofolio, dengan sumber inflow salah satunya berasal dari instrumen saham di pasar modal.