Memang kejam Memet (46), nama samaran. Ia menganggap sifat istrinya, sebut saja Yuyun (44), yang mudah dikibuli sebagai sebuah rezeki. Kepolosan Yuyun yang selalu patuh terhadap suami, dimanfaatkan Memet untuk main hati dengan wanita lain. Yassalam.
Memet pun saat ditemui Radar Banten di toko sembako miliknya di Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, menceritakan kisah rumah tangganya tanpa malu-malu. Bahkan, kenakalannya sebagai pria yang sudah berumah tangga sudah ia ceritakan kepada banyak orang. Uniknya, Yuyun yang kebetulan saat itu ada di samping Memet tak mempermasalahkannya. Oalah.
Pasangan suami istri itu malah terlihat kompak dan saling membalas candaan. Memet dengan cueknya mengaku di depan istrinya kalau ia pernah melukai hati Yuyun. Terbukti, rumah tangga yang sudah mereka banguna selama belasan tahun saat itu masih terlihat harmonis.
“Masa lalu kan bisa dijadikan pelajaran buat kita di masa depan. Jadi, saya dan istri santai aja,” tepisnya.
Penasaran dengan kisahnya? Yuk, simak ceritanya.
Memet berpostur tubuh tinggi, kekar, dan hitam. Namun, di balik penampilannya yang sangar, tingkahnya justru humoris, banyak bicara, dan ramah. Begitu juga Yuyun yang ramah dengan sedikit latah saat berbicara. Yuyun saat itu penampilannya cukup menggoda, di balik dasternya terlihat lekukan tubuhnya yang semok, kulitnya putih, dan wajah yang cantik.
Memet dan Yuyun pertama kali
bertemu di pasar malam di kampungnya yang menyajikan berbagai macam wahana,
seperti kincir, ombak putar, dan rumah hantu. Memet saat itu terlihat pusing
dan muntah-muntah sehabis turun dari wahana permainan ombak putar. Saat itulah
Yuyun menolong Memet memberikan minyak kayu putih.
“Pas sudah baikan, saya ajak
kenalan,” kenang Memet. Widih romantis amat.
Sejak itu, mereka jadi sering mampir ke pasar malam untuk ketemuan. Dari naik wahana kincir berdua hingga jajan bakso selama masa pendekatan. Seminggu kemudian, merasa ada kecocokan Memet menyatakan cinta kepada Yuyun. Sama-sama ada ketertarikan, mereka akhirnya jadian.
“Saya tahu dia juga suka saya saya. Makanya, berani langsung tembak,” akunya bangga. Widih pede abis.
Setahun lebih mereka pacaran dan memahami sikap dan karakter satu sama lain. Seperti karakter Yuyun yang dipahami Memet mudah dibohongi. Contoh kecil, keluarga Yuyun yang memiliki usaha toko sembako di rumah, sering dimanfaatkan Memet untuk mendapatkan rokok gratis.
“Tinggal rayu dikit, dapat rokok. Lumayan biar enggak boros pengeluaran,” akunya. Dasar parasit ya.
Setelah mengetahui Memet mulai bekerja di pabrik, keluarga Yuyun meminta kepastian hubungan mereka. Memet akhirnya melamar Yuyun. Sebulan kemudian mereka menikah dan tinggal bersama keluarga mempelai wanita. Memet dan Yuyun pun begitu menikmati hubungan mereka sebagai suami istri, harmonis, dan menunjukkan sikap romantis satu sama lain. Segala kebutuhan hidup mereka pun terpenuhi. Maklum, keluarga Yuyun lumayan sejahtera. Lain dengan Memet yang hanya anak pekerja bangunan.
“Bersyukur banget waktu itu bisa hidup kecukupan,” ucapnya. Harus bersyukur dong.
Setahun kemudian, mereka dikaruniai anak. Gilanya, Memet bukannya tambah sayang istri, malah semakin acuh seiring menemukan dunia baru dengan teman-teman kerjanya. Memet jadi doyan nongkrong di tempat hiburan malam dan mabuk-mabukan sampai pulang larut malam. Setiap kali dibukakan pintu oleh istrinya pas pulang tengah malam, pasti mulutnya bau alkohol. Namun, Yuyun yang polos tidak mempermasalahkannya dan menyangka lihat Memet teler karena keletihan.
Meski Yuyun sempat bertanya tentang bau alkohol dan kebiasaan Memet pulang malam, tetapi Memet selalu ada saja alasan untuk mengalihkan perhatian istrinya. “Saya cuma bilang ada lembur kerjaan dan habis angkutin cairan kimia di pabrik, eh dia percaya aja. Rezeki dong punya istri gampang dibohongi,” ujarnya. Ampun deh Mbak Yuyun mau saja dibodohi.
Sama halnya ketika Memet menjalin hubungan dengan teman SMA-nya, ia sering mengajak kencan selingkuhannya menonton bioskop dan sempat ketahuan tetangga. Saat tetangganya melaporkan kejadian itu ke Yuyun, Memet langsung bersilat lidah dan mengaku kalau itu rekan kerja dan menonton beramai-ramai. “Padahal mah cuma berduaan,” akunya. Dasar buaya.
Selama setahun lebih Memet leluasa menjalani hubungan dengan selingkuhannya. Saat uang habis demi membiayai pola hidup selingkuhannya yang boros, Memet tinggal meminta kepada Yuyun. Sampai akhirnya, Tuhan berkehendak lain, Memet dipecat dari tempatnya bekerja, wanita selingkuhannya juga pergi karena tak pernah diberikan uang lagi oleh Memet.
Di saat Memet terpuruk menjadi pengangguran, Yuyun dan keluarga justru menawarkan solusi dibuatkan warung sembako kecil-kecilan, sekaligus rumah sederhana. “Waktu itu saya langsung nangis, minta ampun ke istri dan janji bakal serius jalani rumah tangga sama dia,” terangnya. Percaya tuh?
“Buktinya, Yuyun masih sama saya,” timpalnya.
Kini, Memet dan Yuyun sudah dikaruniai dua anak dan hidup bahagia. Semoga langgeng ya, Kang. Amin. (mg06/zai/ira)