radarbanten.co.id
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Kesehatan
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Kesehatan
No Result
View All Result
radarbanten.co.id
No Result
View All Result
Home Berita Utama Sosial Budaya

Istri Keranjingan Medsos, Suami Cuma Pakai Kolor Pun Di-uplload

Aas Arbi by Aas Arbi
19-05-2018 20:16:36
in Sosial Budaya
0
Istri Keranjingan Medsos, Suami Cuma Pakai Kolor Pun Di-uplload
Share on FacebookShare on Twitter

Parjo (48) nama samaran memang berasal dari kampung yang masih memegang erat budaya masyarakat tradisional. Meski begitu, ia tidak pernah memaksakan kehendak siapa pun dalam hal mengimbangi kemajuan teknologi. Tak terkecuali sang istri, sebut saja Monik (41).

Memiliki kepribadian yang jauh berbeda, keduanya tetap bisa saling menghargai satu sama lain. Parjo yang memilih hidup sederhana dengan tetap tidak melupakan petuah orangtua, bersanding dengan Monik wanita yang memiliki keaktifan super di media sosial dan selalu ingin dilihat orang. Wih, ngeri amat ya Teh Monik ini.

“Wuh, dia mah Kang, bangun tidur saja langsung pegang hape, bahkan lagi makan pun dia mah pegang hape, pusing lihatnya,” curhat Parjo kepada Radar Banten.

Baca Juga :

Sah, bank bjb Tandatangani PKS Penyertaan Modal KUB ke Bank Bengkulu

Sah, bank bjb Tandatangani PKS Penyertaan Modal KUB ke Bank Bengkulu

Jumat, 29 Juli 2022 18:30
Ribuan Warga Kasepuhan Adat Guradog Gelar Ngarengkong

Ribuan Warga Kasepuhan Adat Guradog Gelar Ngarengkong

Minggu, 12 Juni 2022 20:38

Parjo bercerita, ia anak kedua dari tiga bersaudara. Kakak dan adiknya perempuan, ia laki-laki satu-satunya di keluarga. Menghayati betul apa yang dikatakan sang ayah sebelum pergi merantau, Parjo yang saat itu masih berusia muda pergi dengan keteguhan hati. Bekerja keras dan menghindari ketergantungan pada orang lain, sempat membuka usaha demi menopang hidupnya.

Mulai dari berjualan bubur keliling, sampai menjadi karyawan di toko waralaba di Kota Serang, semua dilakukan penuh kesungguhan. Jatuh bangun hidup di daerah orang, akhirnya, seiring banyaknya teman, ia memiliki jaringan dan bekerja menjadi buruh di salah satu perusahaan ternama.

Hari demi hari dilalui, Parjo selalu menyisihkan uang untuk ditabung. Di saat teman yang lain menikmati masa muda dengan membeli pakaian modis, ponsel merek terbaru, bahkan pergi kencan dengan pujaan hati, Parjo tak pernah tergoda melakukan hal serupa.

Sampai tiga tahun bekerja, merasa memiliki tabungan yang cukup untuk membuka usaha, Parjo mengundurkan diri dari tempat kerja. Padahal posisinya sudah menjadi karyawan tetap. Lantaran tak ingin selamanya menjadi buruh, ia nekad memilih jalan terjal mengarungi hidup.

Dengan keyakinan tingkat tinggi, Parjo memulai usahanya sebagai penjual sembako. Perlahan usahanya meningkat. Dua tahun berlalu, ia membangun rumah sederhana. Toko sembako Parjo semakin ramai, setiap pagi dan sore, orang-orang yang menjadi agen dan berlangganan rutin datang.

Parjo merenovasi toko dan rumah menjadi lebih luas. Sampai suatu ketika, barulah ia berani mengundang keluarga ke rumah. Betapa kagetnya Parjo, lantaran sibuk bekerja ia tak menyangka sang ayah menanyakan kapan menikah. Gugup menjawab pertanyaan sang ayah, Parjo bicara sekenanya.

“Daripada pusing, saya jawab saja tahun depan,” kata Parjo.

Sontak sang ayah tersenyum bahagia, tetapi Parjo justru merasakan sebaliknya. Ia khawatir tidak bisa menepati janji karena saat itu belum ada calon untuk digandeng ke palaminan. Maka setelah sang ayah pulang ke kampung halaman, Parjo mulai kelimpungan mencari perempuan.

Meminta bantuan teman sampai mendatangi ustaz kampung meminta dicarikan jodoh, Parjo mengumpulkan banyak biaya. Maklumlah, orang zaman sekarang, diminta bantuan jasa tanpa ada timbal baliknya, pasti tak terlaksana. Hingga di ujung batas kesabaran usaha, sang ustaz membawa Parjo ke rumah Monik.

Meski awalnya tampak tak bersemangat, tetapi setelah tahu Parjo sudah mapan dan punya usaha sendiri, Monik mulai membuka diri. Mendapat tanggapan posisitif, Parjo pun rutin berkunjung setiap malam Minggu. Bagai remaja yang dimabuk cinta, Parjo dan Monik menikmati asmara yang bergelora.

Singkat cerita, lebih cepat dua bulan dari apa yang Parjo janjikan pada sang ayah, pernikahan dengan sang wanita idaman berlangsung meriah. Mengikat janji sehidup semati, Parjo dan Monik resmi menjadi sepasang suami istri. Hingga berjalan setahun kemudian, mereka dikaruniai anak pertama.

Rumah tangga mereka berjalan sempurna. Hidup nyaman dengan rumah dan bisnis yang maju, membuat Monik dan Parjo dihormati masyarakat sekitar. Tak ayal, ibarat ekosistem lingkungan, mereka memiliki teman dari berbagai kalangan, mulai dari kalangan bawah sampai kalangan atas yang hidup bergelimang harta.

Kebetulan media sosial sedang marak di masyarakat, hal itu pun yang membuat Monik menjadi lebih sibuk berselancar di media sosial, ketimbang mengurus suami dan anaknya. Ibarat langit dan bumi, Monik berbeda dengan sang suami, Parjo tampak tak begitu tertarik, bahkan ponselnya pun ponsel biasa yang hanya bisa menelepon.

Monik yang memiliki ponsel merek terbaru, sering mengabadikan momen dan meng-upload-nya ke media sosial. Parahnya, kegemarannya ini bisa terbilang keterlaluan. Tak tahu situasi dan kondisi rumah tangga, semua di-upload-nya tanpa berpikir dua kali.

Sampai suatu waktu, ketika sang suami melepas kaus lantaran gerah sehabis menjaga toko seharian, difoto dan di-upload oleh Monik. Tak hanya itu, ketika Parjo tidur pulas di kursi toko, di-upload juga. Yang membuat Parjo tak menyangka, bahkan ketika ia menghitung uang hasil jualannya, tak luput dari upload-an sang istri.

Dan ketika Parjo yang tak tahu apa-apa sibuk melayani pembeli, beberapa pelanggan malah senyum-senyum sendiri. Ketika Parjo menegur, mereka malah semakin tertawa geli. Mungkin lantaran ada pelanggan yang kasihan melihat Parjo bak orang kebingungan, diperlihatkanlah foto-foto Parjo di akun milik sang istri.

“Pantesan orang-orang pada ketawa, foto saya lagi telanjang dada dan cuma pakai kolor nyebar kemana-mana,” tukasnya.

Tak hanya itu, setelah sang istri meng-upload foto Parjo menghitung uang, malamnya ada hampir lima warga yang datang meminjam uang. Ketika ditolak dan mengaku tidak ada uang, mereka membantah dan memperlihatkan foto Parjo. Sejak saat itu, sontak emosinya langsung tertuju pada sang istri.

Dimarahinya Monik habis-habisan, tak hanya itu, Parjo juga menyita ponsel sang istri. Kaget akan sikap sang suami, bukannya sadar kesalahan, Monik malah kabur pulang ke rumah. Di sana, ia menulis status yang membuat orang mengira ia dan Parjo sudah cerai. Hah, status gimana memang, Kang?

“Masa dia nulis, kalau begini caranya, lebih baik pisah saja,” ucap Parjo seperti di-upload-an sang istri.

Parjo pun mendatangi rumah Monik, menemui orangtua dan keluarga, musyawarah pun terjalin sempurna. Hingga akhirnya, Monik mengakui kesalahan dan meminta maaf. Ia pun berjanji tidak lagi meng-upload yang macam-macam. Rumah tangga keduanya kembali bersemi. (daru-zetizen/zee/ags)

Tags: Love Story

Related Posts

Sah, bank bjb Tandatangani PKS Penyertaan Modal KUB ke Bank Bengkulu
Berita Utama

Sah, bank bjb Tandatangani PKS Penyertaan Modal KUB ke Bank Bengkulu

Jumat, 29 Juli 2022 18:30
Ribuan Warga Kasepuhan Adat Guradog Gelar Ngarengkong
Lebak

Ribuan Warga Kasepuhan Adat Guradog Gelar Ngarengkong

Minggu, 12 Juni 2022 20:38
Buka Musda LDII, Bupati Serang Minta Organisasi Keagamaan Aktif Bina Masyarakat
Kabupaten Serang

Buka Musda LDII, Bupati Serang Minta Organisasi Keagamaan Aktif Bina Masyarakat

Rabu, 8 Juni 2022 16:35
Next Post
Banten Terjunkan Atlet Nasional pada Kejurnas Sepatu Roda

Banten Terjunkan Atlet Nasional pada Kejurnas Sepatu Roda

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ikuti Kami

Facebook Instagram Twitter Youtube

Kanal

News

Redaksi

Peluang Usaha

Viral

Inspirasi

Love Story

Olahraga

News Video

Serba Serbi

E-Paper

Tekno

Pedoman Pemberitaan

Indeks

Tutorial

Pilihan Editor

Apeksi Tolak Penghapusan Tenaga Honorer

Apeksi Tolak Penghapusan Tenaga Honorer

by Redaksi
Selasa, 9 Agustus 2022 08:33

SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) sepakat menolak rencana penghapusan tenaga honorer. Usulan tersebut muncul dalam pembukaan...

Dua Kelompok Remaja Gagal Tawuran

Dua Kelompok Remaja Gagal Tawuran

by Redaksi
Selasa, 9 Agustus 2022 08:04

SERANG, RADARBANTEN.CO.ID - Aksi tawuran antar remaja nyaris pecah di Lingkungan Lopang Cilik, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Minggu...

Copyright@2021


istanbul escort
beylikdüzü escort
avcılar escort
esenyurt escort
esenyurt escort
esenyurt escort
beylikdüzü escort
avcılar escort
esenyurt escort
beylikdüzü escort
marmaris escort
izmit escort
bodrum escort
antalya escort
antalya escort bayan

Radar Banten, All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Kesehatan

© 2021 radarbanten.co.id.