MERAK – Hampir satu pekan kondisi Jakarta direndam banjir yang mengakibatkan aktifitas sejumlah perusahaan ekspedisi tutup akibat terendam banjir. Dengan kondisi itu, kedatangan kendaraan ke Pelabuhan Merak menurun hingga 30 persen.
Demikian diungkapkan Mananger Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Nana Sutisna saat dihubungi via telepon selular, Senin (20/1/2014).
“Sejak banjir Jakarta satu pekan ini, kedatangan truk ekspedisi menurun hingga 30 persen. Biasanya setiap hari truk yang datang mencapai
2.600 unit, saat ini hanya 2.100 truk,” ujar Nana.
Untuk kondisi Pelabuhan Merak, lanjut Nana, ada antrean di lima dermaga pada tadi pagi, tetapi saat ini sudah tidak ada, kondisi tersebut terjadi bukan akibat padatnya kedatangan, akan tetapi akibat cuaca buruk yang terjadi di perairan Selat Sunda.
“Padatnya pelabuhan tadi pagi merupakan sisa akibat cuaca buruk yang tertunda keberangkatan, saat ini sudah tidak ada, karena kapal yang beroperasi hanya 24 kapal,” lanjut Nana.
Di tempat terpisah, seorang sopir truk, Zahmi, mengatakan, perusahaan ekspedisinya juga baru beroperasi pada Minggu kemarin, karena akses menuju gudangnya kebanjiran.
“Biasanya hari Sabtu dan Minggu libur, tapi kemarin tidak libur karena banjir sudah mulai surut, karena jalur menuju
gudang terendam selama tiga hari, karena gudangnya berada di Jakarta Timur,” ujarnya. (Sefrinal Putra)