SERANG – Jalan Turus-Mayabon di Kampung Lipatik, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, yang rusak ditanami pohon pisang oleh warga sebagai bentuk aspirasi terhadap Pemkot Serang.
Jalan berlubang ini di musim hujan nampak seperti kubangan. Oleh warga kemudian ditanami pohon pisang. Tampak juga boneka kayu yang mengenakan helm hitam dan kain putih, di bagian dada boneka terdapat karton bertuliskan ‘Pemkot Sibuk Pilkada’.
Di kubangan jalan lainnya, terdapat pohon pisang juga yang digantungi kertas karton bertuliskan ‘Pemkot Mikirin Pilkada, Jalan Rusak Kaya Empang’. Pohon pisang itu diletakan juga kursi bekas.
Pantauan di lokasi sekira pukul 10:00 WIB, Rabu (21/2), sepeda motor, minibus, truk hingga mobil berplat merah melewati jalan penghubung ke Polda Banten. Hampir di sepanjang jalan ini pun terdapat lubang-lubang kecil yang menganga.
Wawan (35), warga Kampung Lipatik, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Walantaka, Kota Serang mengeluhkan jalan yang rusak dan digenangi air dan lumpur ini. “Ditanami pohon pisang ini kemarin sore. Jam dua. Padahal ini jalan banyak yang lewat. Orang-orang penting (pejabat-red) pada lewat. Masa lihat jalan rusak begini nggak keliatan,” kata dia kepada Radar Banten Online di depan rumahnya, Rabu (21/2).
Menurutnya, Pemkot Serang ini terlalu sibuk memikirkan pilkada sehingga mengesampingkan tugas melayani masyarakat, seperti memperbaiki jalan rusak. “Ini jalan rusak dibiarin, nggak diperbaiki. Jalan kampung saja pada bagus, masa jalan ramai kaya begini rusak,” terangnya.
Pernah diperbaiki tahun lalu, sayangnya jalan alternatif ini rusak kembali. Bahkan, kata Wawan, saat musim hujan, jalan yang berlubang ini terus digenangi air hujan. Tak jarang menggenangi pelataran rumahnya yang tepat di depan jalan yang ditanami pohon oleh warga.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Serang Ridwan saat dikonfirmasi melalui telepon selular mengaku sedang rapat dan belum bisa memberi tanggapan. “Saya sedang rapat dulu. Nanti dijadwalkan lagi ya untuk ketemu,” singkatnya melalui telepon, Rabu (21/2). (Anton Sutompul)