SERANG – Berdasarkan hasil penghitungan sementara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Serang, tahun depan Pemkot Serang membutuhkan anggaran lebih dari Rp1,05 triliun. Besaran anggaran itu baru untuk menjalankan program prioritas.
Kepala Bappeda Kota Serang Djoko Sutrisno mengungkapkan, program prioritas pemkot tahun depan terbagi dalam lima bagian. “Paling besar untuk peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan sosial sebesar Rp421,74 miliar,” ujar Djoko kepada Radar Banten, Sabtu (18/3).
Selain itu, tambahnya, program prioritas pembangunan Kota Serang lainnya tahun depan adalah peningkatan infrastruktur, konektivitas wilayah, pengendalian tata ruang dan lingkungan hidup, serta mitigasi bencana. Untuk melaksanakan program tersebut, dibutuhkan anggaran hingga mencapai Rp334,95 miliar. Kemudian, program yang juga membutuhkan anggaran yang cukup besar yakni pemantapan tata kelola pemerintahan yang baik senilai Rp214,54 miliar.
Pemkot juga memprogramkan peningkatan daya saing daerah, perluasan kesempatan kerja, serta pengembangan nilai budaya dan kearifan lokal masyarakat sebesar Rp59,2 miliar. Terakhir, ada juga program pemantapan ketahanan pangan senilai Rp26,63 miliar.
Kata Djoko, masing-masing program prioritas itu mempunyai fokus pembangunan. Dicontohkan, program peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, dan sosial mempunyai fokus pembangunan pada peningkatan akses dan mutu pelayanan pendidikan dasar dan nonformal melalui bantuan biaya pendidikan dan lain sebagainya. “Tentunya kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk tercapainya sasaran pembangunan sesuai dengan visi misi Pak Walikota dan Pak Wakil Walikota,” terangnya.
Walikota Serang Tb Haerul Jaman mengaku anggaran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang disampaikan melalui forum musrenbang mencapai tiga kali lipat dari kemampuan keuangan daerah. “Untuk itu, kami memilah skala prioritas sesuai visi misi dan program unggulan,” tuturnya.
Kata dia, agar program pembangunan tahun depan dapat sesuai dengan kebutuhan dan keadaan masyarakat, maka dilakukan sejumlah tahapan. Mulai dari musrenbang tingkat kelurahan, tingkat kecamatan, hingga tingkat Kota Serang. Namun, sebelum musrenbang tingkat Kota Serang yang akan dilaksanakan pekan depan, pemkot melakukan pra-musrenbang dengan mengundang sejumlah organisasi perangkat daerah hingga seluruh elemen masyarakat Kota Serang. “Kegiatan pra-musrenbang untuk memantapkan program tahun depan. Lantaran waktu musrenbang terbatas makanya diskusi dulu di pra-musrenbang,” ujar Jaman. (Rostina/Radar Banten)