RANGKASBITUNG – Kuota jamaah haji Lebak tahun ini mengalami penambahan, dari 366 orang menjadi 590 orang. Hal itu terjadi karena adanya penambahan kuota haji Indonesia yang diberikan pemerintah Arab Saudi.
Kepala Seksi Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lebak Ahmad Tohawi menyatakan, aspirasi dari masyarakat Lebak agar kuota haji ditambah terwujud. Mulai tahun ini, kuota haji untuk Lebak bertambah sebanyak 231 orang. “Pada awalnya, daftar tunggu haji di Lebak sampai 21 tahun, tapi karena ada penambahan kuota haji dari Kemenag RI maka daftar tunggu haji di Lebak berkurang menjadi 15 tahun,” kata Ahmad Tohawi kepada wartawan, Kamis (30/3).
Menurutnya, usulan penambahan kuota haji sudah sering disampaikan masyarakat melalui Bupati Iti Octavia Jayabaya, anggota DPR RI, dan usulan dari Kemenag Lebak. Hasil perjuangan bersama tersebut, kini telah membuahkan hasil. Masyarakat yang sudah daftar haji akan segera diberangkatkan karena daftar tunggu haji berkurang lebih dari enam tahun. “Saya kira, ini kabar gembira untuk warga Lebak. Kebijakan ini harus kita syukuri bersama,” ungkapnya.
Kata Tohawi, Kemenag Lebak berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan haji kepada masyarakat di daerah. “Tahun ini, jumlah jamaah haji yang akan berangkat bertambah banyak. Kita harus siap-siap melayani masyarakat agar tidak kecewa di perjalanan dan ketika menunaikan ibadah haji di Tanah Suci,” jelasnya.
Kepala Kantor Kemenag Lebak Encep Syaprudin Muhyi membenarkan, kuota haji untuk Kabupaten Lebak tahun ini ada penambahan sebanyak 231 orang. “Jika ada warga yang daftar sekarang maka akan berangkat 21 tahun kemudian. Tapi, karena kuota hajinya ditambah maka yang bersangkutan bisa berangkat lebih cepat, yaitu 15 tahun kemudian,” katanya.
Dijelaskannya, penambahan kuota haji tersebut terjadi karena ada penambahan kuota haji Indonesia menjadi 221 ribu orang. Padahal, tahun lalu kuota haji Indonesia hanya 168.800 orang. “Semoga, kualitas pelayanan terhadap para jamaah meningkat sehingga jamaah asal Lebak dapat beribadah dengan khusuk di Tanah Suci,” katanya. (Mastur/Radar Banten)