SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Menjelang Ramadan dan Idul Fitri, biasanya komoditas tertentu mengalami kenaikan harga. Meskipun selama lima tahun ini, inflasi saat Ramadan dan Idul Fitri terkendali, tetapi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mengingatkan pemerintah daerah di Banten untuk melakukan antisipasi.
Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Banten, Bambang Widjonarko mengatakan, menjelang Ramadan dan Idul Fitri memang ada beberapa komoditas yang mengalami tekanan permintaan akibat dari konsumsi rumah tangga.
“Lima tahun terakhir inflasi periode Ramadan dan Idul Fitri terkendali karena ketersediaan pasokan bisa dikendalikan,” ujar Bambang, Rabu 1 Februari 2023.
Jadi walaupun periode Ramadan dan Idul Fitri, ia mengakui harga relatif lebih tinggi tapi masih dalam batas kewajaran dan terjangkau. Namun, BPS ingin pengendalian inflasi tidak menjadi semacam pemadam kebakaran. Pada saat harga komoditas tertentu mengalami kenaikan, kemudian pemerintah daerah baru bergerak untuk menstabilkan harga, tapi harga sudah terjadi.
“Yang diinginkan sebetulnya adalah, upaya itu dilakukan lebih terencana dan terstruktur, sehingga bisa diprediksi dan diantisipasi kapan komoditas itu akan mengalami kenaikan,” ujarnya.
Dengan begitu, lanjut Bambang, pemerintah daerah bisa melakukan upaya-upaya pencegahan lebih dini. Misalkan Ramadan dan Idul Fitri, pemerintah harusnya menyiapkan komoditas yang dibutuhkan pada periode itu, seperti penanaman massal. Kalau produksi lokal tak bisa mencukupi, maka komoditas tersebut bisa didatangkan dari luar daerah tapi harus direncanakan sehingga tidak terjadi kelangkaan.
Kata dia, apabila dilakukan terencana dan terstruktur bisa diantisipasi sehingga tak terjadi kelangkaan. Namun, ada juga faktor cuaca atau lainnya yang bisa menjadi sumbatan sehingga harga komoditas naik dan itu perlu diantisipasi oleh pemerintah.
Reporter: Rostinah
Editor: Aditya