SERANG – Jembatan penghubung antara Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang di Desa Mekarbaru, Kecamatan Kopo dinilai membahayakan. Karena, kondisi pondasinya sudah tergerus air sungai.
Anggota DPRD Kabupaten Serang daerah pemilihan (dapil) II Aep Syaefullah mengatakan, tiang penyangga jembatan itu sudah tergerus air. Pihaknya mengkhawatirkan jembatan itu roboh.
Aep mengatakan, jembatan itu berdiri di atas aliran Sungai Cidurian. Yakni, sebagai penghubung antara Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang. “Ini kondisinya sudah mengkhawatirkan,” katanya, Kemarin (22/6).
Kata dia, jembatan tersebut menjadi akses utama masyarakat dua wilayah. Jembatan itu juga sering dilalui kendaraan besar. “Ini sering dilalui masyarakat, bisa membahayakan masyarakat yang melintas,” ujar Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Serang ini.
Dikatakan Aep, jembatan itu sudah dibangun lebih dari 10 tahun. Kemudian, perawatannya pun tidak dilakukan rutin. “Ini kalau gak salah jembatan yang dibangun oleh provinsi,” katanya.
Oleh karena itu ia meminta agar pemerintah segera menangani jembatan tersebut secara tanggap darurat. Sebab kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. “Demi menyelamatkan masyarakat kita yang setiap hari melewati jembatan tersebut. Jangan menunggu ada korban dulu, baru sibuk perbaikan,” ucapnya.
Terkait itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Serang Okeu Oktaviana mengatakan, jembatan tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Banten.
Meski demikian, pihaknya akan melakukan survei ke lokasi jembatan tersebut. “Kita ingin memastikan kewenangan jembatan tersebut apakah Pemprov Banten atau Kementrian PUPR. Setelah itu baru kita akan berkirim surat,” pungkasnya. (Abdul Rozak)